Tari Buyung Cigugur Kuningan di Masa Pandemi
Abstract
Tari Buyung merupakan sebuah tarian yang dipergelarkan pada upacara adat Seren Taun di
Cigugur Kuningan. Tarian tersebut memiliki makna, menginjak kendi sambil membawa buyung
di kepala (nyuhun) erat hubungannya dengan ungkapan di mana bumi dipijak di situ langit
dijunjung. Di masa Pamdemi Covid-19 tari Buyung tidak dipergelarkan. Artikel ini merupakan
hasil Penelitian Hibah Tesis Magister ISBI Bandung, bertujuan menghasilkan berbagai aspek
yang terkait dengan tari Buyung, serta re-komposisi koreografi dan pola lantai Tari Buyung,
sesuai dengan kebutuhan pertunjukan di masa pamdemi Covid-19. Metode yang digunakan
adalah metode DO IT, dengan mengevaluasi masalah satu persatu guna mendapatkan solusi
cara berpikir kreatif. Hasil peneltian, (1) Ditemukan adanya perubahan konsep pertunjukan,
di masa pamdemi Covid-19; (2) Re-Komposisi Tari Buyung sesuai jumlah penari dan ruang
pertunjukan out door ke in door, (3) Menemukan Pola Tujuh dari berbagai aspek yang terkait
dengan pertunjukan Tari Buyung.
Kata Kunci: Tari Buyung, Seren Taun Cigugur Kuningan
Full Text:
PDFReferences
Caturwati, Endang. (2006). Perempuan dan
Ronggeng di Tatar Sunda. Bandung:
Pusat Kajian LBPB.
Caturwati, Endang. 2014. Kajian Seni
Pertunjukan. Bagian 1. Bandung:
Program Studi Penciptaan dan
Pengkajian Seni, Pascasarjana
STSI Bandung.
________________. (2019), Pendidikan
Karakter Berbasis Seni Budaya,
Makalah Stadium General UIN Sunan
Gunung Jati, 2020.
Hasybullah, M. Alfian (2019). Manajemen
Special Event Upacara Adat Seren Taun
Cigugur Kuningan, Communicatus:
Jurnal Ilmu Komunikasi, UIN Sunan
Gunung Djati Bandung, 3 (1) , 53-68.
Hermawan, Abdul Jalil. (2018). Interaksi
Simbolik Masyarakat Adat Cigugur
Kuningan: Studi Etnografi dalam
Tradisi Seren Taun, Signal Prodi Ilmu
Komunikasi, Jurnal Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Swadaya Gunungjati
Cirebon, 6 (2), 206-224.
Jenkins, Richard. (2008). Social Identity, Third
Edition, United Kingdom: Routledge.
Kanti Dewi. (2019). Peran Perempuan dalam
Menjaga Keutuhan Bangsa dalam
Buklet Seren Taun Cigugur Kuningan,
Kuningan, 2019.
Royyani. Fathi Mohamad. (2008). Upacara
Seren Taun Di Cigugur, Kabupaten
Kuningan, Jawa Barat: Tradisi Sebagai
Basis Pelestarian Lingkungan. Biologi
Indonesia, Jurnal, 4 ( 5).
Subiantoro. Ign. Herry. (2002). Ign. Herry
Subiantoro, (2002), Upacara Seren
Taun SebuaRitual Keagamaan di
Cigugur Kuningan Jawa Barat.
Tesis Universitas Gajah Mada:
Yogyakarta.
________________. (2016) Estetika Seren Taun
Antara Seni, Ritual, dan Kehidupan,
Jurnal Panggung, . 26 (4 ).
Suhaenah, Euis, Ai Juju Rohaeni, Wanda
Listiani. (2017) Rekontruksi Pikukuh
Tilu dalam Manajemen Babarit
pada Upacara Serentaun Cigugur
Kuningan, Panggung, 27(4), 168-177.
Suhaya. (2016). Pendidikan Seni sebagai
Penunjang Kreativitas, Pendidikan
dan Kajian Seni, 1 (1).
Rohidi, Tjetjep Rohendi. (2011). Metodologi
Penelitian Seni. Semarang: Cipta Prima
Nusantara.
Utami, Annisa, Mulyana Asep, Ristati
Ita. (2016). Peran Tradisi Seren
Tahun dalam Upaya Meningkatkan
Pewarisan Nilai-nilai Sosial dan
Budaya di Kalangan Remaja Kelurahan
Cigugur Kabupaten Kuningan,
Edueksos, IAIN Syekh Nurjati Cirebon,
V (1).
DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v30i4.1374
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Statistik Pengunjung Jurnal Panggung
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editor Office:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021