Soul Of Barekkeng: Transformasi dan Interpretasi Nilai Pangadereng dari Budaya Masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan

Authors

  • Ilham Haruna Pascasarjana Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Indonesia
  • Endang Caturwati Pascasarjana Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Indonesia
  • Sri Rustiayanti Pascasarjana Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Indonesia
  • Een Herdiani Pascasarjana Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Indonesia
  • Sukmawati Saleh Pascasarjana Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26742/panggung.v34i4.3556

Keywords:

Kreativitas Tari, Pappaseng, Pangadereng, Transformasi Tari

Abstract

Soul Of Barekkeng merupakan karya tari kontemporer berbasis tradisi yang merepresentasikan kultur pangadereng masyarakat Bugis, yang telah dimaktubkan pada pappaseng sebagai nilai-nilai adiluhung yang terus ditasbihkan kepada hereditasnya.Perekaciptaan tari yang terinspirasi nilai-nilai kultural pangadereng yang dimanifestasikan dalam pappaseng tentang acca, lempu, warani, dan getteng menjadi novelty. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan transformasi dan interpretasi gagasan visual dan artistika dalam wujud tari Soul Of Barekkeng sebagai produk seni. Perekaciptaan ini menggunakan riset kualitatif dan mengelaborasi pendekatan kreativitas oleh Zeng dalam General model of the creative process, yaitu analisis, gagasan ide, evaluasi, sertaimplementasi. Selanjutnya dilakukan pendekatan pengkomposisian tari. Repertoar tari yang memanifestasikan kultur pangaderengmenjadi spirit dalam mengunjungi kembali nilai luhur masyarakat Bugis melalui produk reka cipta dalam wujud bahasa nonverbal. Alih wahana yang bersifat riset dalam kultur pangadereng tersebut dapat menjadi pegangan untuk terus mejaga keberlanjutan nilai-nilai luhur di era futuristik, baik bagi masyarakat Bugis maupun secara universal sebagai perwujudan keberhasilan dan pesan yang harus terus ditransmisikan dalam menata laku kehidupan.

References

Anggraheni, G. K. W., Astuti, K. S., Husna, A., & Wiko, W. O. (2019). Auditive stimulation of dance accompaniment in the Sekar Kinanti art studio as a method of increasing kinesthetic intelligence. In 21st Century Innovation in Music Education (pp. 258-265). Routledge.

Aryani, K. A. J., Arshiniwati, N. M., & Sustiawati, N. L. (2022). Estetika Tata Rias Dan Tata Busana Tari Baris Kekupu Di Banjar Lebah, Desa Sumerta Kaja, Denpasar. Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni, 2(2), 270-282.

Basa, M. (2023). Lighting Design Schemes And Colours In Dance Performances: The Magical Illusion. ShodhKosh: Journal of Visual and Performing Arts January-June 2023 4(1), 356–362.

Borovica, T. (2020). Dance as a way of knowing–a creative inquiry into the embodiment of womanhood through dance. Leisure Studies, 39(4), 493-504.

Burhanuddin, I., Syamsidah, S., & Maida, A. N. (2024). Pengembangan Buku Ajar Penataan Sanggul Simpolong Tettong Pada Mata Kuliah Penataan Sanggul Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Jurusan Pkk Konsentrasi Tata Rias Fakultas Teknik UNM. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(2), 3337-3350.

Caturwati, E. Dkk. (2018). Saini KM: Menapak dan Meninggi (Catatan dan Pemikiran Berkesenian dalam Rangka Ulang Tahun yang Ke-80). Bandung: Sunan Ambu Press.

Christensen, J. F., Azevedo, R. T., & Tsakiris, M. (2021). Emotion matters: Different psychophysiological responses to expressive and non-expressive full-body movements. Acta Psychologica, 212, 103215.

Fitriani, T. S., & Saepudin, A. (2022). Midi Sebagai Inovasi dan Alternatif Musik Iringan Tari di Masa Pandemi. Melayu Arts and Performance Journal, 5(1), 85-96.

Hali, M. S., & Anwar, K. (2022). Rudat Dance Show Promotes Mandalika On Moto Gp. International Journal of Social Science, 2(2), 1549-1554.

Hamsah, H., & Mesra, R. (2022). Penguatan Nilai Masyarakat Bugis Macca na Lempu dalam Perspektif Pendidikan Karakter. Civic Education: Media Kajian Pancasila Dan Kewarganegaraan, 6(2), 77-81.

Harahap, N. (2020). Penelitian kualitatif. Medan: Wal Ashri Publishing.

Haruna, I., Caturwati, E., & Rustiyanti, S. (2024). Passompe: Konsep dan Bentuk Rekacipta Tari Terinspirasi Nilai Pappaseng Tellu Cappa Budaya Masyarakat Bugis. Panggung, 34(1), 87-103.

Haruna, I., Jaeni, W., & Saleh, S. (2023). Pajaga Bone Balla Dance As Ethno Pedagogy In Luwu Society, South Sulawesi. Jurnal Pakarena, Jurnal Pakarena, 8(1) 37-48.

Hendriyana, H. (2018). Metodologi Penelitian Penciptaan Karya. Bandung: Penerbit Sunan Ambu Press. Isbn, 978-979.

Ilyas, Musyfiqoh. (2019). Peran Perempuan Bugis Perspektif Hukum Keluarga Islam. Al-Risalah Volume 19 Nomor 1.

Kaddi, S. M., & Dewi, R. S. (2017). Sipakatau, Sipakainge, Sipakalebbi, Sipatokkong (Studi Komunikasi Antarbudaya Perantau Bugis di Kota Palu, Sulawesi Tengah). Prosiding Konferensi Nasional Komunikasi, 1(01), 347-357.

Latief, Halilintar, Sumiyani HL. (2000). Tari Daerah Bugis. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Mangoensong, H. R. B., & Yanuartuti, S. (2020). Mitis dan Ontologi sebagai Kekayaan Kajian Seni Tari. Gondang, 4(2), 152-160.

Mardi, J. (2019). Perilaku Koruptif dalam Tinjauan Islam dan Kearifan Lokal Bugis: sebuah Agenda Revolusi Mental Anti Korupsi. Pangadereng, 5(2), 239-260.

Meiyani, E. (2018). Sistem kekerabatan orang Bugis di Sulawesi Selatan (Suatu analisis Antropologi-Sosial). Al-Qalam, 16(2), 181-190.

Minton, S. C. (2017). Choreography: a basic approach using improvisation. Human Kinetics.

Mutmainnah, S. A. (2018). Pappaseng To Matoa dalam Masyarakat Bugis: Karakter Pendukung Bagi Manusia.

Nugroho, W. B., & Kamajaya, G. (2023). Sistem Moral Universal Masyarakat Desa Pegayaman di Kabupaten Buleleng, Bali: Moral Universal System Of Pegayaman Village Community In Buleleng Regency, Bali. Jurnal Sosiologi Nusantara, 9(2), 147-164.

Nurhaeda, N. (2018). Revitalisasi nilai-nilai Pappaseng Sebagai kearifan lokal masyarakat Bugis: Konseling Eksistensial. In Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling (Vol. 2, No. 1, pp. 295-313).

Nurnaningsih, N. (2015). Pendidikan kepribadian dalam Pangadereng: naskah Latoa asimilasi dengan nilai-nilai Islam. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 18(1), 43-55.

Nurul Fitriani, N., & Saguni, S. S. (2021). Fungsi Pappaseng Toriolo dalam Masyarakat Bugis Soppeng: Kajian Etnolinguistik. Indonesian Journal of Social and Educational Studies Vol, 2(2).

Pelras, C. (2005). The Bugis, yang diterjemahkan Abdul rahman Abu, dalam judul Manusia Bugis. Jakarta: Nalar bekerjasama dengan Forum Jakarta-Paris.

Rusdi, M., Yanis, M., Ilham, I., Rasyid, A. T., Nurmi, N., & Pratama, A. S. (2023). Kearifan lokal Tradisi Mappatabe’Masyarakat Bugis Bone pada Generasi Milenial Desa Ujung Tanah Kecamatan Mare Kabupaten Bone. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 7(2).

Rustiyanti, S., Listiani, W., Sari, F. D., & Peradantha, I. B. G. S. (2020). Literasi tubuh virtual dalam aplikasi teknologi Augmented Reality PASUA PA. Jurnal Panggung, 30(3), 453-464.

Saptono, S., Santosa, H., & Sutirtha, I. W. (2024). Struktur Musik Iringan Tari Puspanjali. Panggung, 34(1), 58-69.

Smith-Autard, J. M. (2010). Dance composition: A practical guide to creative success in dance making. New York: Bloomsbury Publishing.

Sukri, A., Prihatini, N. S., Supriyanto, E., & Pamardi, S. (2022). Menjilid Sitaralak: Konsep Garap Penciptaan Tari dari Memori Silek Pak Guru. Panggung, 32(2).

Tamma, S., & Qomariah, P. (2022). Pengaruh Nilai Budaya dalam Politik Lokal di Kabupaten Bone. Politics and Humanism, 1(1), 29-38.

Widyastitieningrum, S. R., & Herdiani, E. (2023). Pelestarian Budaya Jawa: Inovasi dalam Bentuk Pertunjukan Wayang Orang Sriwedari. Panggung, 33(1), 58-71.

Yani, A., Susmihara, S., & Nurkidam, A. (2023). Strategi Pewarisan Nilai-Nilai Pappaseng dalam Masyarakat Bugis Wajo. PUSAKA, 11(1), 82-99.

Yunus, P. P. (2012). Makna simbol bentuk dan seni hias pada Rumah Bugis Sulawesi Selatan. Panggung, 22(3).

Yusup, U. M. (2024). Pembelajaran Tari Kreatif Melalui Stimulus Lagu Daerah. Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni, 2(2), 134-139.

Zeng, L., Proctor, R. W., & Salvendy, G. (2011). Can traditional divergent thinking tests be trusted in measuring and predicting real-world creativity? Creativity Research Journal, 23(1), 24-37.

Downloads

Published

2024-12-01

How to Cite

Haruna, I., Caturwati, E., Rustiayanti, S., Herdiani, E., & Saleh, S. (2024). Soul Of Barekkeng: Transformasi dan Interpretasi Nilai Pangadereng dari Budaya Masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan. Panggung, 34(4), 532–550. https://doi.org/10.26742/panggung.v34i4.3556

Citation Check

Most read articles by the same author(s)