Model Pelatihan Tari: Penguatan Kompetensi Pedagogik & Profesionalisme Guru
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v30i4.1370Abstract
penting. Keberadaannya memiliki peran sentral dalam mewujudkan suatu kualitas mutu
pendidikan, termasuk dalam penyelenggaran pendidikan seni tari di sekolah dasar. Tujuan
penulisan ini adalah ingin memberikan data dan informasi mengenai kegiatan pelatihan
tari pada guru-guru seni budaya yang dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya dalam
mengembangkan kemampuan pedagogik dan profesionalisme guru Seni Budaya. Penelitian
ini menerapkan metode pengumpulan data kuantitatif deskriptif dengan menyebarkan
angket kepada 170 responden. Metode pelatihan tari yang dikembangkan dalam kegiatan ini
menggunakan konsep model pelatihan empat langkah dari Crone Hunter dengan melalui
tahapan pembentukan kelompok/peserta pelatihan, identifikasi kebutuhan belajar, penentuan
kurikulum atau program pelatihan, dan mengevaluasi pelaksanaan dari hasil pelatihan. Hasil
kegiatan pelatihan ini menunjukan adanya peningkatan kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesional, melalui hasil pengukuran evaluasi kegiatan yang disebarkan melalui instrumen
angket evaluasi pelaksanaan pelatihan.
Kata Kunci: Model Pelatihan, Tari, Kompetensi Pedagogik, Profesionalisme Guru
References
Ardipal, A. (2012). Kurikulum Pendidikan
Seni Budaya yang Ideal bagi Peserta
Didik di Masa Depan. Komposisi:
Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, Dan
Seni, 11(1). https://doi.org/10.24036/
komposisi.v11i1.69
Arifin, M. (2017). Pengaruh Kompetensi dan
Kepuasan Guru Terhadap Kinerja
Guru SMA Negeri di Wilayah Bakorwil
I Jawa Timur. Jurnal Ilmu Ekonomi
Dan Manajemen, 4(1), 36–43.
Barbazette, J. (n.d.). The Art Of Great Training.
Training.
Cattell, A. (2007). The Training Design
Manual ??? The Complete Practical
Guide to Creating Effective and
Successful Training Programmes.
In Industrial and Commercial
Training (Vol. 39). https://doi.
org/10.1108/00197850710721435
Chaya, I. N. (2014). Intensitas Budaya dalam
Dunia Kepenarian. Panggung, 24(3).
https://doi.org/10.26742/panggung.
v24i3.126
Deer Richardson, L. (2004). Principles and
Practice of Informal Education.
In Principles and Practice of
Informal Education. https://doi.
org/10.4324/9780203017852
Deny Setiawan, & Joni Sitorus. (2017).
Urgensi Tuntunan Profesionalisme dan
Harapan Menjadi Guru Berkarakter.
Cakrawala Pendidikan, (1), 122–129.
Dewi, M. S. (2013). Meningkatkan Hasil
Belajar Menari Kreatif Melalui
Pendekatan Pembelajaran Piaget Dan
Vygotsky. Panggung, 23(1). https://doi.
org/10.26742/panggung.v23i1.88
Dewi, T. anggia. (2015). Pengaruh
Profesionalisme Guru Dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Guru Ekonomi
Sma Se-Kota Malang. Promosi (Jurnal
Pendidikan Ekonomi), 3(1), 24–35.
https://doi.org/10.24127/ja.v3i1.148
Febriana, R. (2016). Identifikasi Komponen
Model Pelatihan Pedagogi untuk
Meningkatkan Profesionalitas Calon
Guru Kejuruan. Jurnal Pendidikan
Teknologi Dan Kejuruan, 23(1), 79.
https://doi.org/10.21831/jptk.v23i1.9487
Febrianis, I., Muljono, P., & Susanto, D.
(2014). Pedagogical competence-based
Training Needs Analysis for Natural
Science Teachers. Journal of Education
and Learning (EduLearn), 8(2), 144.
https://doi.org/10.11591/edulearn.
v8i2.216
Hendri, E. (2010). Guru Berkualitas:
Profesional Dan Cerdas Emosi Oleh:
Edi Hendri Abstrak. Jurnal Saung
Guru, 1(2), 2. Retrieved from http://file.
upi.edu/Direktori/Jurnal/Saung_Guru/
Vol._1_No._2/Edi__Hendri-Guru_
Berkualitas_Profesional_Dan_Cerdas_
Emosi.Pdf
Iriani, Z. (2012). Peningkatan Mutu
Pembelajaran Seni Tari di Sekolah
Dasar. Komposisi: Jurnal Pendidikan
Bahasa, Sastra, Dan Seni, 9(2). https://
doi.org/10.24036/komposisi.v9i2.98
Iryanti, V. E., & Jazuli, M. (2001). Wacana
Pendidikan Seni. Harmonia Jurnal
Pengetahuan Dan Pemikiran Seni, 2(2),
–48.
Kearns, L. (2017). Dance critique as signature
pedagogy. Arts and Humanities in
Higher Education, 16(3), 266–276. https://
doi.org/10.1177/1474022216652768
Ketut, D., & Ushani, D. (2017). Indikator Guru
Inspiratif Dan Profesional. (March).
Knowles, Malcolm S., (2005). Elwood Holton,
and Richard Swanson. “The adult
learner: the definitive classic in adult
education and human resource
development (6th).” Burlington, MA:
Elsevier
Miller, J. a. ., & Osinski, D. M. (2002).
Training needs assessment. https://doi.
org/10.1108/03090599310023691
Muhson, A. (2012). Meningkatkan
Profesionalisme Guru: Sebuah Harapan.
Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, 1(2).
https://doi.org/10.21831/jep.v1i2.665
Nur, A. A. (2014). Meningkatkan Kompetensi
Pedagogik Guru Di Sd Yayasan
Mutiara Gambut. Jurnal Administrasi
Pendidikan, 2(1), 65–72. Retrieved from
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/
bahana/article/view/3735
Practices, R., & Arts, I. N. (n.d.). Pamela
Burnard, Sarah Hennessy-Reflective Practice in Arts Education (Landscapes_
the Arts, Aesthetics, and Education)
(2006).pdf.
Ranaklince. (2016). Strategi Peningkatan
Profesionalisme Guru Dalam
Menghadapi Tantangan Di Era Digital.
Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru
(Ting), (November), 164–179.
Renita, Reni, and Anthonius Whisnu Perdana
Widiputra. (2019). “Pelatihan Operator
Pemetaan Implementasi Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
Dan Qa Docs.” Quality Assurance
Practice 1.1
Rian Anggara, & Umi Chotimah. (2012).
Penerapan Lesson Study Berbasis
Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(Mgmp) Terhadap Peningkatan
Kompetensi Profesional Guru Pkn Smp
Se-Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal Forum
Sosial, V(02).
Schwarz, R. (2002). The Skilled Facilitator
Fieldbook. In Consulting to
Management (Vol. 14).
Sudrajat, Akhmad. (2010). “Aspek dan
Indikator Kompetensi Pedagogik
Guru.”.
Suhaya. (2016). Pendidikan Seni Sebagai
Penunjang Kreatifitas. Jurnal
Pendidikan Dan Kajian Seni, 1(1), 1–15.
Tarbiyah, F., Sultan, I., Hasnuddin, M.,
Jenderal, J., No, S., & Serang, C. (2014).
Terhadap Profesionalisme Guru
Sekolah Menengah Atas Negeri Provinsi
Banten Contribution of the Principal
Supervision of Development Model
Towards Teacher Professionalism.
(1994), 295–309.
Tentang, S., Pembelajaran, P., Kontribusinya, D.
A. N., Hasil, T., Ipa, B., Smp, D. I., & Kota,
M. T. S. (2012). Kompetensi Profesional,
Pedagogik Guru Ipa, Persepsi Siswa
Tentang Proses Pembelajaran, Dan
Kontribusinya Terhadap Hasil Belajar
Ipa Di Smp/Mts Kota Banjarbaru.
Innovative Journal of Curriculum and
Educational Technology, 1(1). https://
doi.org/10.15294/ijcet.v1i1.127
Triana, D. D. (2016). Strategi Evaluasi Formatif
sebagai Peningkatan Keterampilan
Menari. Panggung, 26(1), 1–13. https://
doi.org/10.26742/panggung.v26i1.157
Wibawa, A. P. (2017). Paradigma Pendidikan
Seni Di Era Globalisasi Berbasis
Wacana. Dharmasmrti, XVI(1), 48–56.
Retrieved from https://media.neliti.
com/media/publications/266338-
paradigma-pendidikan-seni-di-eraglobali-
c4af3bbf.pdf
Yusnita, Y., Eriyanti, F., Engkizar, E., Anwar,
F., Putri, N. E., Arifin, Z., & Syafril,
S. (2018). The Effect of Professional
Education and Training for Teachers
(PLPG) in Improving Pedagogic
Competence and Teacher Performance.
Tadris: Jurnal Keguruan Dan Ilmu
Tarbiyah, 3(2), 123. https://doi.
org/10.24042/tadris.v3i2.2701
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.