Konsep Lawang Sewu atau White Box sebagai Fenomena Baru Proses Kreatif Kebertubuhan1
Abstract
ABSTRACT
Â
The concept of dance creation by Sardono W. Kusumo is inspired by air circulation of an old building in Semarang Central Java called ‘Lawang sewu’ which means a building with ‘a thousand of doors’. In fact, the flowing of air action in and out the building has no opportunity to create an establishment of ‘form’. So, the concept of ‘Lawang sewu’ is a ‘guideline’ to explore spatial possibility in term of corporeality. This is considered as a training of sensibility, as it happened at the swarm- ing phenomenon which expresses speed and accurate movements without any collision of each other. This kind of movement itself is also related to the global discourse, recently, in term of the perspective of arts that can be observed either as a reality fiction or a reality of mundane life. The result of this research will explore the possibility of the implementation of Lawang Sewu Concept to the embodi- ment of new creative tradition, especially on contextual approach, those are cross-cultural and cross discipline of arts in Indonesia.
Â
Keywords: Lawang Sewu, swarming, cross-cultural, and corporeality
Â
Â
Â
Â
ABSTRAK
Â
Konsep penciptaan tari oleh Sardono W. Kusumo terinspirasi dari gerakan sirkulasi udara dari sebuah bangunan tua di kota Semarang Jawa Tengah bernama ‘Lawang Sewu’ yang berarti sebuah bangunan dengan ‘seribu jendela/pintu’. Pada kenyataannya gerak aliran udara masuk dan keluar bangunan tidak memiliki kesempatan untuk menciptakan
‘bentuk’ yang mapan. Demikianlah konsep ‘Lawang sewu’ adalah sebuah ‘panduan’ untuk penjelajahan kemungkinan ruang kaitannya dengan korporealitas. Hal ini dipikirkan seba- gai sebuah training kepekaan sebagaimana yang terjadi pada fenomena swarming dengan
‘kecerdasan kerumunannya’ yang mengungkapkan kecepatan dan akurasi gerak tanpa ha- rus bertabrakan satu dengan yang lainnya. Akhir-akhir ini, jenis gerak semacam ini juga dikaitkan dengan wacana global, berkaitan dengan perspektif seni yang bisa diamati se- bagai realitas fiksi atau realitas hidup sehari-hari. Hasil penelitian ini untuk menjelajahi kemungkinan implementasi konsep ‘Lawang Sewu’ dalam perwujudan tradisi kreatif yang baru, khususnya pada pendekatan kontekstual, yaitu silang budaya dan silang disiplin seni di Indonesia.
Â
Kata kunci: Lawang Sewu, swarming, silang budaya, dan korporealitas
Full Text:
PDFReferences
Altenberg, Roger Monroe
A Historical Study of Gilmor Brown’s Fairoaks Playbox: 1924-1927. Disser- tation Presented to the Faculty of The Graduate School University Of Southern California.
Hawkin, Alma M.
Moving from Within. Chicago: a ca- pella books, incorporated.
Ign Bambang Sugiharto
‘Estetika’. Manuskrip. [Tidak diter- bitkan].
---------------,
‘Seni dan Lingkungan’. Manuskrip.
Ignas Kleden
Moran, Dermot
Introduction to Phenomenology. Lon- don dan New York: Routledge
Sal Murgiyanto
Kritik Tari: Bekal & Kemampuan Dasar.
Jakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan
Indonesia
Sardono W. Kusumo
Hanuman, Tarzan, Homo Erectus. Ja- karta: Penerbit ku/ku/ku.
Sindhunata
‘Kulihat Ibu Pertiwi’. KOMPAS, Se- lasa, 24 September 2013, hal. 6.
W. Sastrowiryono
Sekar Macapat. Yogyakarta: Bimbing- an Kesenian Majelis Luhur Persa- tuan Tamansiswa
Sumber lain:
http://www.nytimes.com/2011/09/12/arts/ dance/the-white-box-Project-by-noemie- lafrance-review.html?_r=1
http://dynamics.org/ROGER/THESIS/Al- tenberg_Thesis.pdf
http://www.ratedesi.com/video/author/
kohlharrisDesign
h t t p : / / w w w . y o u t u b e . c o m /
watch?v=l05EVC2OeOA
http://www.youtube.com/results?search_q uery=white+box+experencial+performance
&oq=white+box+experencial+performance
&aq=f&aqi=&aql=&gs_sm=12&gs_upl=944
l106636l0l115789l23l23l0l0l0l0l812l5247l2
-11.2.2.0.1l16l0
http://www.broadwayworld.com/bww- dance/article/Sardono-W-Kusumo-Jenni- fer-Tipton-Join-For-Rain-Coloring-Forest- At-REDCAT-Thru-919-20100919
http://articles.latimes.com/2010/sep/18/
entertainment/la-et-rain-coloring-forest-
h t t p : / / w w w . y o u t u b e . c o m /
watch?v=KnZIuh-VRiM
DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v23i4.147
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Statistik Pengunjung Jurnal Panggung
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editor Office:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021