Syair Gulung: Hegemoni Ajaran Islam dalam Budaya Masyarakat Melayu Ketapang
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v32i3.2202Abstract
Syair Gulung merupakan warisan budaya Melayu yang sarat dengan pesan moral dan sangat berpengaruh dalam kehidupan keseharian masyarakat Melayu di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Seni budaya ini masih dilestarikan dan dilantunkan dalam acara-acara resmi dan tidak resmi, seperti keagamaan, kemasyarakatan, dan pemerintahan. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah isi yang dikaitkan dengan praktik sosial Syair Gulung tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan mengaplikasikan metode penelitian analisis wacana kritis berbasis korpus atau Corpus-Assisted Critical Discourse Analysis (CACDA). Analisis teks secara kuantitatif dengan menggunakan sebuah software Korpus Linguistik menunjukkan tema yang dominan berdasarkan frekuensi kosa kata yang muncul dalam Syair Gulung adalah berkaitan dengan Islam. Analisis kolokasi dan konkordansi secara kualitatif menunjukkan pesan-pesan moral berbasis ajaran Islam. Hasil kajian historis dan praktik sosial Syair Gulung menandakan penegasan identitas penduduk muslim dan tradisi panjang yang menunjukkan hegemoni ajaran Islam di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Kata kunci: Syair Gulung, Melayu, Ketapang, hegemoni ajaran, Islam
References
Arifullah, M. (2015). Hegemoni Islam dalam Evolusi Epistemologi Budaya Melayu Jambi. Kontekstualita: Vol. 30, No. 1, 124-137
Baker, P., Gabrielatos, C., & McEnery, T. (2013). Sketching muslims: a corpus driven analysis of representations around the word ‘muslim’ In The British Press 1998-2009. Applied Linguistics, 34(3), 255-278. doi: 10.1093/ applin/ams
Barker, C. & Jane, E.A. (2016) Cultural Studies: Theory and Practice. Diterjemahkan oleh Erika Setiyawati (2021) Kajian Budaya; Teori dan Praktik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Bocock, R. (1986). Hegemony. London: Tavistock.
Danandjaja, J. (2002) Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Eriyanto (2006) Analisis Wacana: Pengantar Teks Media. Yogyakarta: LKis Yogyakarta, 103
Effendy, C. (2020). Oral Literature and Identity. In academia. Pustaka Rumah Aloy (PRA). Diakses pada 9 November 2021 dari https://www.academia.edu/download/65526192/DB_ORAL_LITERATURE.pdf
Firmansyah, H., Fadilla, F, Kevin, Y, & Sari, N. (2021). Syair Gulung: Perkembangan dan Fungsinya sebagai Pendidikan Moral. Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora: Vol. 4 No. 2 (2021), 491-503 diakses pada 1 Desember 2021 dari http://jayapanguspress. penerbit.org/index.php/ganaya
Fitria, R., Syam, C., & Sanulita, H. (2014). Struktur dan Fungsi Syair Gulung Pernikahan dan Khataman Alquran Melayu Ketapang Karya Mahmud Mursalin. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa: 3(2), 1–10. Diakses pada 22 November 2021 https://jurnal.untan.ac.id/ index.php/jpdpb/article/view/4598
Haider, A. S. (2016). A corpus-assisted critical discourse analysis of the arab uprisings evidence from the libyan case. (PhD). The University of Canterbury, New Zealand. Diakses pada 20 Oktober 2021 dari https://ir.canterbury.ac.nz/handle/10092/13008
Hasmidar, O., Noor, A. S., & Firmansyah, A. (2020). Seni Syair Gulung Sebagai Sarana Edukasi Moral Pada Masyarakat Di Kabupaten Ketapang. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa: 9(4), 1–10. Diakses pada 7 November 2021 dari https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/40520
Has. M. D. D. (2008) Kebudayaan, Adat Istiadat dan Hukum Adat Melayu Ketapang. Ketapang: Kantor Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata: 4-5. Diakses pada 5 November 2021 dari https://kalbariana. web.id/asal-usulmelayu-kayung
Ives, P. (2004). Language and Hegemony in Gramsci. Pluto Press & Fernwood Publishing.
Mursalin, M. (2017). Syair Gulung Ketapang. Pontianak: Pustaka Rumah Aloy, 2-177
Nurjamin, L.R. & Saifullah, A.R. (2018) How is Indonesian Presidential Election Represented in Online Newspapers?Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 254 Eleventh Conference on Applied Linguistics (CONAPLIN 2018), 65-70
Partington, A. (2008). The armchair and the machine: corpus-assisted discourse research. In C. Taylor Torsello, K. Ackerley & E. Castello (Eds.), Corpora for University Language Teachers (pp.95-118). Bern: Peter Lang.
Suhardi, & Riauwati. (2017). “Analisis Nilai-nilai Budaya (Melayu) dalam Sastra Lisan Masyarakat Kota Tanjungpinang”. Lingua, XIII(1), 25–33. Diakses pada 11 November 2021 dari http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sulasman dan Ainusyamsi, F. Y. (2014). Islam, Seni Musik, dan Pendidikan Nilai di Pesantren. Panggung: 24 (3), 225
Syaifulloh, M., & Wibowo, B. (2017). NilaiNilai Edukatif Syair Gulung Sebagai Upaya Pendidikan Kebencanaan Berbasis Komunitas Pada Masyarakat Melayu Di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Jurnal Refleksi Edukatika: 8(1), 48–53. diakses pada 11 November 2021 dari https://jurnal. umk.ac.id/index.php/RE/article/view/1785
Waskita, D (2016) Representasi Calon Presiden Indonesia Dalam Surat Kabar Elektronik Asing. Jurnal Sosioteknologi. Vol. 17, No 1. 116-123
Widyanarto, Hendra, D.F., Aprinnostein, S. (2019). Silat Pengantin: Seni Pertunjukan Tradisi Melayu di Bentan Penao, Kepulauan Riau. Panggung: 29 No. 2, 192
Yulita, H., Noor, A. S., & Kusnoto, Y. (2019). Sejarah Syair Gulung Di Ketapang. MASA: Journal of History: 1(1), 1–14. diakses pada 13 November 2021 http://www.journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/masa/article/view/1516
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.