Simbol-Simbol Promosi Pariwisata Yogyakarta dalam Film ‘Ada Apa Dengan Cinta? 2’

I.A. Etsa Pracintya, I Nyoman Darma Putra, Putu Sucita Yathy

Abstract


Film tourism adalah jenis film yang mengandung nilai promosi pariwisata, baik melalui cerita maupun latar tempat film yang dikisahkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan promosi pariwisata melalui film berjudul ‘Ada Apa Dengan Cinta? 2’ dengan melakukan analisis terhadap simbol dan makna pesan promosi pariwisata di dalamnya. Data dikumpulkan melalui observasi pada konten dari film menggunakan tabel observasi, serta resepsi penonton yang diperoleh melalui penelusuran internet dan skimming dengan kata kunci dari website IMDb, Youtube, Tripadvisor dan blog independent, sehinga memperoleh 32 review yang relevan. Analisis dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan tiga teori yaitu semiotika, resepsi dan promosi. Hasil yang diperoleh menyimpulkan bahwa film merupakan salah satu media yang dapat mendukung terjadinya aktivitas berwisata pada daerah yang digunakan sebagai latar tempat dari film tersebut. Pesan promosi pariwisata yang muncul pada film ini berasal dari adanya daya tarik rasional, emosional dan moral melalui sinematik serta narasi yang baik.

Kata Kunci: promosi pariwisata, film tourism, pariwisata Yogyakarta.


References


Abdurrahman, N. H. (2015). Manajemen Strategi Pemasaran. Bandung: Pustaka Setia.

Anggarini, Tri. ( 2021). Upaya Pemulihan Industri Pariwisata dalam Situasi Pandemi Covid -19. Jurnal Pariwisata: 8(1), 22-31.

Ayu, Lestari., dkk. (2020). Pengaruh Pariwisata Film Terhadap Minat Berkunjung: Penelitian Kasus Film ‘Ada Apa Dengan Cinta 2. Prosiding The 11th Industrial Research Workshop and National Seminar. Bandung: 26-27 Agustus.

Bariroh, Nur. (2021). Representasi Pesan Inspiratif Kisah Nyata Merry Riana dalam Film Mimpi Sejuta Dolar (thesis for bachelor degree). Ponorogo: Institut Agama Islam Negeri.

Barthes, Roland. (2014). Mitologi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Boyer, Britta. (2018). Other ways of seeing: Film as Digital Materiality and Interlocutor for Community-Based Tourism Relationships in Bali. International Journal Tourism Anthropology: 6 (3), 276-296.

Budiarto, S. (2011). Pemasaran Industri. Jakarta: Gramedia.

Fauziah, & Priyambodo. (2019). Dampak Film AADC 2 Terhadap Peningkatan Kunjungan Wisatawan di Gereja Ayam (Thesis for magister degree). Universitas Negeri Yogjakarta, Yogjakarta.

Herlambang & Adikampana. (2019). Pengaruh Film ‘Ada Apa Dengan Cinta 2’ Terhadap Perkembangan Pariwisata Di Kabupaten Magelang: Studi Kasus Rumah Do’a Bukit Rhema. Jurnal Destinasi Pariwisata: 7 (1), 174-179.

Hoed, Benny. (2003). Strukturalisme De Saussure di Prancis dan Perkembangannya. Jakarta:Wedatama Widya Sastra.

Hudson, Simon & Ritchie, Brent. (2006). Promoting Destinations via Film Tourism: An Empirical Identification of Supporting Marketing Initiatives. Journal of Travel Research: 44 (1), 391-392.

Ibrahim, A & Soikun, T. (2021). Finding ‘Appeal’ Factors in Local Animation Character Design: Formalistic and Visual Semiotics Analysis. Panggung: 3 (2), 264-275.

Irfan, Muhammad & Hidayat, Maulana. (2018). Representasi Nilai-Nilai Islam Dalam Film Surga Yang Tak Dirindukan 2 (Thesis for magister). Jakarta: Universitas Islam NegeriSyarif Hidayatullah.

Kasapi, Irisi. (2017). Destination Branding: A Review of the City Branding Literature. Mediterranean Journal of Social Sciences: 8 (4), 129-142.

Kemenkes. (2020). Pedoman Kesiapan Menghadapi COVID-19. Pedoman Kesiapan Menghadapi COVID-19, 0–115. Jakarta.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2012). Marketing Management 13. New Jersey: Person Prentice Hall.

Kriyanto, Rachmat. (2006). Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Kusumawardhana, I., & Imanjaya, E. (2018). Film Tourism Indonesian Style: The Casesof Laskar Pelangi and Eat Pray Love. Communicare: Journal of Communication Studies: 3 (2), 9-28.

Lindsay, F. ( 2015). The Seven Pillars of Storytelling. Bristol, UK: Sparkol Books

Liu, Y., dkk. (2020). Framing Film-Induced Tourism into a Sustainable Perspective from Romania, Indonesia and Malaysia. Journal of Tourism: 12 (23), 99-10.

Lukitasari & Putra. (2017). Bujukan Berwisata Ke Bali: Simbol-Simbol Promosi Pariwisata Film ‘Eat Pray Love’. Jurnal Magister Pariwisata: 3 (2), 323-338.

Lukitasari, R. (2019). Penguatan Reputasi Masakan Padang: Simbol Promosi PariwisataGastronomi dalam Film Tabula Rasa. Jurnal Master Pariwisata: 6 (1), 1–24.

Lukitasari, Rumalinda., dkk. (2021). Potensi Novel Cintaku Di Lembata Karya Sari Narulita Sebagai Media Promosi Pariwisata Lembata – NTT. Jurnal Master Pariwisata: 7 (2), 460-483.

Luomioti, Maria. (2011). Movies as A Tool of Modern Tourist Marketing. Tourismos. International Multidisciplinary Journal of Tourism: 6 (2), 353-362.

Martine, Janne. (2010). Semiologi: Kajian Teori Tanda Saussuran, Antara Semiologi Komunikasi dan Semiologi Signifikasi. Yogyakarta: Jalasutra.

Mostafanezhad, M., & Promburom, T. (2016). ‘Lost in Thailand’: The popular geopolitics of film-induced tourism in northern Thailand. Social & Cultural Geography: 19 (1), 81–101.

Mulyadi, Muhammad., & Sunarti, Linda. (2019). Film Induced Tourism dan Destinasi Wisata di Indonesia. Jurnal Metahumaniora: 9 (3), 340-356.

Pertiwi, M., & Yusron, A. (2020). Analisis Resepsi Interpretasi Penonton terhadap Konflik Keluarga dalam Film ‘Dua Garis Biru’. Jurnal Humoniora: 1 (1), 1–8.

Pramanik, dkk. (2021). Makna Simbolik dan Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Seni Pakemplung di Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur. Panggung: 31 (1), 75-92.

Pratista, Himawan. (2008). Memahami Film. Jakarta: Homerian.

Putra, I. N. D. (2019). Sastra Pariwisata: Pendekatan Interdisipliner Kajian Sastra dan Pariwisata. Seminar Nasional Inovasi dalam Penelitian Sains. Teknologi dan Humaniora-InoBali: (3) 4, 173-181.

Sandra, Yofita. (2021). Sejarah Seni Rupa Nusantara. Jawa Tengah: Nasya Expanding Management

Santoso, Muhammad Rizky. ( 2018). Analisis Resepsi Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Surabaya Tentang Berita Hoaks di Media Sosial (Thesis for magister degree). Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Sobur, Alex. (2003). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosydakarya.

Stuart Hall, Culture. ( 1997). The Media and The Ideological Effect. London: Mass Communication & Society.

Suyasa, I Made. (2019). Literature as a Tourism Attraction. Literature as a Source of Wisdom: 11 (13), 526-533.

Tanskanen, T. (2012). Film tourism: Study on How Films can be used to Promote Tourism. Laure University of Applied Sciences.

Yanthy, Sucita. (2018). Exploring the tourism culinary experiences: an investigation of tourist satisfaction in Ubud. Udayana Journal of Social Sciences and Humanities: 2 (1), 27-33.

Yudaninggar, K., & Ajibulloh, A. A. (2019). Mengkaji Ulang Strategi Promosi Pariwisata Melalui Film. Inter Komunika: Jurnal Komunikasi: 4 (2), 149–165.

Daniel, Dare. (2016). Ada Apa Dengan Cinta 2. Internet Movie Database. Diakses pada tanggal 11 Februari 2022 dari https://www.imdb.com/title/tt56874 16/reviews/?ref_=tt_ql_urv.

Gudeg Makanan Khas Indonesia yang Terkenal Akan Kelezatannya. Diakses pada 29 Maret 2022 dari https://kemlu.go.id/kabul/id/read/gudeg-masakan-khas-indonesia-yangterkenal-akan- kelezatannya/407/information-sheet.

Hari Pertama Tayang, AADC 2 Raup Jumlah Penonton Fantastis. Diakses pada 24 September 2 0 2 1 dari https://www.liputan6.com/showbiz/ read/2495520/hari- pertamatayang- aadc-2-raup-jumlah-penontonfantastis.

Ke Yogya, Anda Bisa Mencoba Paket Tour AADC 2. Diakses pada 21 Maret 2022 dari https://travel.tempo.co/read/769527/ke-yogya-anda-bica-mencoba-pakettur-aadc-2/full&view=ok.

Klinik Kopi, Ngopi Santai di Lokasi Shooting AADC 2. Diakses pada 29 Maret 2022 dari https://travel.kompas.com/read/2016/04/26/161300327/Klinik.Kopi.Ngopi. Santai.di.Lokasi.Shooting.AADC.2.

Makanan Sate Klathak. Diakses pada 19 Februari 2022 dari https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=3701.

Occhipinti, Bruni. (2016). Ada Apa Dengan Cinta 2. Internet Movie Database. Diakses pada tanggal 11 Februari 2022 dari https://www.imdb.com/title/tt56874 16 reviews/?ref_=tt_ql_urv

Pedoman Penyelenggaraan Sapta Pesona Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi. Diakses pada 19 Februari 2022 dari https://jdih.kemenparekraf.go.id/asset/data_puu/regulation_subject_1576033820_km5um209mppt_89.pdf.

Raih 3,6 Juta Penonton Antarkan Ada Apa dengan Cinta 2? Ke Puncak Box Office Indonesia. Diakses pada 24 September 2021 dari https://m.tribunnews.com/seleb/2016/06/01/36-juta-penonton-antarkanada- apa-dengan-cinta-2-ke-puncakbox-office-indonesia.

Roseline, Natasya. (2016). Ada Apa Dengan Cinta 2. Youtube. Diakses pada tanggal 11 Februari 2022 dari https://www.youtube.com/watch?v=3c_McS4_2A8.

Situs Ratu Boko. Diakses pada 21 Maret 2022 dari https://bpcbdiy.kemdikbud.go.id/ca garbudaya-situs-ratu-boko.

Winoto, Niki. (2016). Ada Apa Dengan Cinta 2. Youtube. Diakses pada tanggal 11 Februari 2022 dari https://www.youtube.com/watch?v=3c_McS4_2A8.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v32i3.2261

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021