Model Pengembangan Iringan Tari Jaran Kepang
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v34i3.3216Keywords:
Gending Jaranan, Jaran Kepang, Model Pengembangan Kesenian, Seni KerakyatanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkonseptualisasikan dan memformulasikan karakteristik bentuk pola ke dalam suatu model yang merepresentasikan mengenai bangunan sistem musikal gending jaranan, metode (tahapan dan strategi) pengembangannya, serta hasil karya dari pengembangan itu sendiri. Penelitian dilakukan melalui pendekatan etnografi yang berlatar kegiatan partisipatif dan kolaboratif dengan teknik pengumpulan data melalui aktivitas pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa model pengembangan sajian gending jaranan yang mengacu pada aspek penataan dan penggarapan sajian gending (musik). Model pengembangan sajian gending jaranan dapat diidentifikasi dan dijelaskan berdasarkan (1) pola dasar sajian gending jaranan, (2) metode pengembangannya, serta (3) bentuk dari hasil pengembangan tersebut. Tulisan ini didasarkan pada suatu argumen bahwa seni pertunjukan rakyat Jawa yang dahulu sering diremehkan dan dipandang sebelah mata, kini telah bertransformasi menjadi sebuah kekuatan budaya yang adaptif dan dinamis untuk menyesuaikan diri terhadap konteks kebutuhan serta perkembangan estetika dan selera masyarakat. Kata kunci: Jaran Kepang, Model Pengembangan Kesenian, Gending Jaranan, Seni Kerakyatan
References
Achmad, M. (2008). Tehnik Simulasi dan Permodelan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Afrianto, D. T., & Muhajir. (2020). Strategi Seni Pertunjukan dengan Segmentasi Pariwisata (Kajian Pertunjukan Tallu Cappa’ di Wisata Pulau Camba-Cambang Pangkep). Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Busines Event, 2(2), 119–126. doi: https://doi.org/10.33649/pusaka.v2i2.64
Agusman, Azizurrohman, M., & Mashar. (2022). Rancang Bangun Naskah Lontar Sebagai Seni Pertunjukan Untuk Sastra Pariwisata. MABASAN, 16(1), 1–18. doi: 10.26499/mab.v16i1.476
Andina, T., & Pratama, D. (2020). Saung Angklung Udjo Menduniakan Seni Pertunjukan Tradisi. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni Dan Budaya, 2(01), 65–73. doi: 10.30998/vh.v2i01.112
Anoegrajekti, N., Setyawan, I., Saputra, H. S. P., & Macaryus, S. (2015). Perempuan Seni Tradisi dan Pengembangan Model Industri Kreatif Berbasis Seni Pertunjukan. KARSA: Jurnal Sosial Dan Budaya Keislaman, 23(1), 81–99. doi: 10.19105/karsa.v23i1.610
Ardana, I. K. K., & Consentta, M. G. I. Della. (2022). Estetika Tri Mandala Dalam Komposisi Baru Pasupati: Strategi Pengembangan Wacana Keindahan dalam Karawitan. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 23(1), 15–27. doi: 10.24821/resital.v23i1.6892
Dipoyono, A. (2018). Revitalisasi Seni Pertunjukan Tradisional Ketoprak di Surakarta. Lakon Jurnal Pengkajian & Penciptaan Wayang, 15(2), 107–116. doi: https://doi.org/10.33153/lakon.v15i2.3001
Elina, M., Murniati, M., & Darmansyah, D. (2018). Pengemasan Seni Pertunjukan Tradisional Sebagai Daya Tarik Wisata di Istana Basa Pagaruyung. Panggung, 28(3), 304–316. doi: 10.26742/panggung.v28i3.475
Emri. (2018). Penciptaan Tari Garak Nagari Perempuan Sebagai Contoh Strategi Pengembangan Seni Pertunjukan Untuk Industri Kreatif. Melayu Arts and Performance Journal, 1(2), 137–148. Retrieved from https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/MAPJ/article/view/637/pdf
Fitriasari, R. P. D., Haryono, T., Simatupang, G. R. L. L., & Abdullah, I. (2012). Ritual Sebagai Media Transmisi Kreativitas Seni di Lereng Gunung Merbabu. Jurnal Kawistara, 2(1), 25–35. Retrieved from https://jurnal.ugm.ac.id/kawistara/article/view/3933/3214
Gell, A. (1998). Art and Agency: An Anthropological Theory. Oxford: Clarendron Press.
Habibie, & Aulia, D. N. (2020). Pengembangan Seni Pertunjukan Opera Batak Dalam Mendukung Daya Tarik Wisata Desa Sitamiang Kabupaten Samosir Syahidullah. Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE), 3(1), 154–161. doi: 10.32734/ee.v3i1.860
Holt, C. (2000). Melacak Jejak Perkembangan Seni di Indonesia (Terj. RM Soedarsono) (Taufik Rahzen, Ed.). Bandung: arti.line untuk Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Hudayana, B. (2021). Pengembangan Seni-Budaya sebagai Penguatan Identitas Komunitas Kejawen dan Santri di Desa pada Era Reformasi. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 5(1), 1–17. doi: 10.22219/satwika.v5i1.15641
Kiswanto, K., Fitriasari, R. P. D., & Haryono, T. (2019). Transformasi Multipel dalam Pengembangan Seni Kuda Kepang. Dance and Theatre Review, 2(1), 1–16. doi: 10.24821/dtr.v2i1.3295
Kiswanto, K., Joko, T., & Dwiyanto, A. (2021). Gebrakan dan Penganekaragaman: Budaya Persaingan dalam Pertumbuhan Seni Pertunjukan Rakyat di Boyolali Jawa Tengah. Jurnal Kawistara, 11(2), 198–215. doi: 10.22146/kawistara.v11i2.65772
Kühne, T. (2005). What is a Model? In J. Bezivin & R. Heckel (Eds.), Language Engineering for Model-Driven Software Development. Dagstuhl Seminar Proceedings, Volume 4101 (pp. 1–10). Schloss Dagstuhl - Leibniz-Zentrum für Informatik. doi: https://doi.org/10.4230/DagSemProc.04101.15
Kuswarsantyo, K. (2014). Seni Jathilan dalam Dimensi Ruang dan Waktu. Jurnal Kajian Seni, 1(1), 48–59. doi: 10.22146/art.5875
Loshchinskaya, N. V. (2022). “Artistic transformations as a creative process.” Philological Sciences. Scientific Essays of Higher Education. doi: 10.20339/phs.1-22.115
Martion, M., Suzanti, P., Murni, N., & Nasution, H. (2017). Pengembangan Spirit Lokal “Bakureh” ke dalam Seni Pertunjukan. Puitika, 13(2), 151–161. doi: 10.25077/puitika.13.2.150--161.2017
Muslikhah, H., & Pamungkas, J. (2022). Penggunaan Ruang Media Audio Visual pada Kegiatan Pengembangan Seni sebagai Ajang Kreatifitas Anak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(6), 6079–6089. doi: 10.31004/obsesi.v6i6.2853
Naiborhu, T., & Karina, N. (2018). Ketoprak, Seni Pertunjukan Tradisional Jawa di Sumatera Utara: Pengembangan dan Keberlanjutannya. Panggung, 28(4), 482–497. doi: 10.26742/panggung.v28i4.714
Nego, F. A., & Setiaji, D. (2023). Gameland: Desain Pengembangan Pertunjukan Karawitan Berbasis Virtual Digital Online Metaverse Sebagai Upaya Pemajuan Kebudayaan. Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang Bunyi, 22(2), 180–192. doi: 10.33153/keteg.v22i2.4706
Nugrahaningsih, R. (2007). Transformasi Kenian Tradisional Jathilan pada Masyarakat Jawa Deli: Analisis Perubahan dalam Situasi Sosial Masyarakat Majemuk (Universitas Negeri Medan). Universitas Negeri Medan. Retrieved from http://digilib.unimed.ac.id/2550/
Nurnani, D. (2020). Inovasi Kuda Lumping di Desa Tegalrejo Kabupaten Temanggung. Abdi Seni, 10(2), 65–73. doi: 10.33153/abdiseni.v10i2.3037
Nurwani, N., Amal, B. K., Adisaputera, A., & Ridwan, M. (2020). The creativity of society making ritual becomes show art: Transformation of ratok bawak meaning on minangkabau society, indonesia. Creativity Studies. doi: 10.3846/cs.2020.10326
Pigeaud, T. (1991). Pertunjukan Rakyat Jawa: Sumbangan bagi Ilmu Antropologi (Terjemahan; M. H. Pringgokusumo, Ed.). Surakarta: Dinas Urusan Istana Mangkunegaran Rekso Pustoko.
Pradana, K. A. W., & Garwa, I. K. (2021). SAMIRATA a Musical Art Composition Creative Percusion| SAMIRATA Sebuah Karya Komposisi Seni Karawitan Tabuh Kreasi. GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 1(3), 145–151. doi: 10.25124/ghurnita.v1i1.355
Putra, B. H. (2012). Pengembangan Model Konservasi Kesenian Lokal Sebagai Kemasan Seni Wisata Di Kabupaten Semarang. Harmonia Journal of Arts Research and Education, 12(2), 167–172. doi: https://doi.org/10.15294/harmonia.v12i2.2525
Radhia, H. A. (2016). Dinamika Seni Pertunjukan Jaran Kepang di Kota Malang. Jurnal Kajian Seni, 2(2), 164–177. doi: 10.22146/jksks.12140
Rantiksa, B. (2017). Upaya Masyarakat Dalam Melestarikan Kesenian Kuda Lumping Di Dusun Tegaltemu, Kelurahan Manding, Kabupaten Temanggung. E-Societas: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 6(3), 1–17. Retrieved from https://journal.student.uny.ac.id/index.php/societas/article/view/9095/0
Rochayanti, C., Wiendijarti, I., & Saptatiningsih, R. I. (2020). Penguatan Seni Pertunjukan Jathilan Anak di Kampung Wisata Kadipaten Kecamatan Kraton DIY. SHARE: “SHaring - Action - REflection,” 5(2), 57–62. doi: 10.9744/share.5.2.57-62
Rokhim, N. (2018). Inovasi Kesenian Rakyat Kuda Lumping di Desa Gandu, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung. Greget, 17(1), 83–90. doi: 10.33153/grt.v17i1.2299
Rustiyanti, S., Listiani, W., Sari, F. D., & Surya Peradantha, I. (2021). Ekranisasi AR PASUA PA: dari Seni Pertunjukan ke Seni Digital sebagai Upaya Pemajuan Kebudayaan. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(2), 186–196. doi: 10.31091/mudra.v36i2.1064
Simatupang, L. (2013). Pagelaran: Sebuah Mozaik Penelitian Seni-Budaya (D. Pramayoza, Ed.). Yogyakarta: Jalasutra.
Skorokhod, A. O., & Vorozheikin, Y. P. (2023). Transformation of Classical Art Forms in the Era of Modern Technologies. In CULTURAL AND ARTISTIC PRACTICES: WORLD AND UKRAINIAN CONTEXT (pp. 485–503). Riga, Latvia: Baltija Publishing. doi: 10.30525/978-9934-26-322-4-22
Soedarsono, R. M. (2010). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Soemaryatmi, & Suharji. (2015). Sosiologi Seni Pertunjukan Pedesaan (A. Rosmiati, Ed.). Surakarta: ISI Press.
Subuh, & Prasetyo, Y. (2009). Iringan Kuda Lumping Ngesti Budaya. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 10(1), 10–21. doi: 10.24821/resital.v10i1.467
Sugita, I. W., & Tilem Pastika, I. G. (2021). Inovasi Seni Pertunjukan Drama Gong Pada Era Digital. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(3), 342–349. doi: 10.31091/mudra.v36i3.1492
Sukistono, D. (2017). Revitalisasi Wayang Golek Menak Yogyakarta dalam Dimensi Seni Pertunjukan dan Pariwisata. Panggung, 27(2), 130–143. doi: 10.26742/panggung.v27i2.255
Sumarno, R. (2021). Gojeg Lesung: Pengembangan Seni Gejog Lesung Hasil Penyuluhan Seni Teater di Desa Sabdodadi, Bantul, Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Seni, 2(1), 67–76. doi: 10.24821/jps.v2i1.5738
Sunarto, B. (2020). Model and Concept in the Music Paradigm of Creativity. Music Scholarship / Problemy Muzykal’noj Nauki, (3), 103–113. doi: 10.33779/2587-6341.2020.3.103-113
Suneko, A. (2016). Pyang Pyung: Sebuah Komposisi Karawitan. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 17(1), 60–66. doi: https://doi.org/10.24821/resital.v17i1.1690
Supanggah, R. (2007). Bothekan Karawitan II. Surakarta: ISI Press.
Wikandia, R. (2016). Pelestarian dan Pengembangan Seni Ajeng Sinar Pusaka pada Penyambutan Pengantin Khas Karawang. Panggung, 26(1), 58–69. doi: 10.26742/panggung.v26i1.162
Ziman FRS, J. (1995). An introduction to science studies: the philosophical and social aspects of science and technology. New York: Cambridge University Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 PANGGUNG

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.