Eksistensi Komunitas Gresik Movie Terhadap Budaya Lokal

Moh. Mahrush Ali*, Andi Taslim Saputra

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana komunitas Gresik Movie bisa eksis melalui program-program yang dilakukan, dan perannya terhadap budaya lokal. Jenis Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Pengamatan langsung dilakukan di lapangan, wawancara mendalam dilakukan langsung dengan pendiri komunitas, sedangkan studi pustaka dari beberapa dokumen yang ada di media online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas Gresik Movie bisa bertahan sampai berusia satu dekade lebih, serta melalui program-program yang diselenggarakan selalu disisipkan budaya lokal di dalamnya. Informasi dari pengumpulan data, disebutkan bahwa ada beberapa program sebagai upaya mengangkat budaya lokal diantaranya adalah Sapa Sinema (program screening film di kampung-kampung), Gresik Short Movie Competition, Seminar/ Sarasehan Film, Pameran Karya Seni (baik seni rupa atau pertunjukan), Lokakarya/ pelatihan Pembuatan Film, dan Festival Budaya.

References


Ali, H. (2018). Penguatan Karakter Semangat Kebangsaan Melalui Pembelajaran Kearifan Lokal Dalam Matakuliah PPKN. Journal Geuthee: Penelitian Multidisiplin. Vol. 1 No. 3, 188-198.

Ardianto, E. dkk. (2007). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Barry, S. (2016). Fenomena Komunitas Film.

Jurnal KalaTanda, Vol. 1 No. 2, 125-140.

Da Costa, S. M., dkk. (2021). Strategi Komunikasi Komunitas Film Kupang (Studi Kasus Program Jumat di Garasi sebagai Bioskop Alternatif di Kota Kupang. Jurnal Communio: Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10 No. 2, 203-217.

Downing, J. (2001). Radical Media: Rebellious Communication and Social Movement. Thousand Oaks California: Sage.

Erwin, M, dkk. (2021). Kesiapan Merespon terhadap Aspek Negatif dan Positif Dampak Globalisasi dalam Pendidikan Islam Mimbar Kampus: Jurnal Pendidikan Dan Agama Islam, 20(1), 80-87.

Hari, S. (2021). Film Menggunakan Kearifan Lokal Sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan (satu cara menuju film beridentitas Indonesia). Imaji, Vol. 12 No. 3, 112-123.

Hatuwe, R.S.M., dkk. (2021). Modernisasi terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Desa Namlea Kabupaten Buru. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, Vol. 8 No.1, 84-96.

Hidayat, M. F., & Mesra, R. (2022). Peran Anak Muda Setempat dalam Budaya Goba- Goba di Nagari Bidar Alam, Solok Selatan. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Budaya, 8(3), 1117-1125. https://doi. org/10.32884/ideas.v8i3.949.

Hildigardis M. I., Nahak. (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, Vol.5 No.1, 65-76.

Husnul, H. (2020). Pengaruh dan Ancaman Globalisasi terhadap Kebudayaan Indonesia. Ad-Dariyah, Vol.1 No. 2, 1-12. Ibrahim, Idi Subandy & Bachruddin Ali Akhmad. (2014). Komunikasi dan Komodifikasi Mengkaji Media dan Budaya

dalam Dinamika Globalisasi. Jakarta: Pustaka Obor.

Indra, T. dkk. (2019). Kajian Budaya Lokal (Buku Ajar). Lamongan: Pagan Press.

Johnsen, A. S. (2019). Penguatan Budaya Sebagai Penunjang Pembangunan Wilayah. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol. 8 No. 4, 181-186.

Karta, J. (2014). Kebudayaan Lokal sebagai Sumber Inspirasi (Tinjauan Antropologi Visual pada Pelukis di Kota Makassar). Gelar: Jurnal Seni Budaya, Vol. 12. No.2, 115-128.

Kothari, C.R. (2004). Research Methodology: Methods and Techniques. New Delhi: New Age International Publishers.

Nancy, K. (2000). A Question of Balance The Role of Libraries in Poviding Alternatives to the Mainstream Media. Collection Building 19.3.

Naratama, (2006). Menjadi Sutradara Televisi. Jakarta: Grasindo.

Nugroho, G. & Herlina S., D. (2013). Krisis dan Paradoks Film Indonesia 1900-2012. Jakarta: SET & Rumah Sinema.

Nurul, H. (2023). Pengaruh Globalisasi terhadap Kebudayaan Bangsa Indonesia. Journal of Creative Student Research (JCSR), Vol. 1 No.1, 37-41.

Permana, R. S. M., dkk. (2019). Industri Film Indonesia dalam Perspektif Sineas Komunitas Film Sumatera Utara. ProTVF, Vol. 3 No. 2, 185199.

Pratista, H. (2017). Memahami Film: Edisi 2. Yogyakarta: Montase Press.

Prawestri, G.A. (2019). Membangun Identitas Budaya Banyumasan Melalui Dialek Ngapak di Media Sosial. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Vol. 19 No. 2, 255-266.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Vivian, J. (2015). Teori Komunikasi Massa (8th ed). Jakarta: Penerbit Kencana.

Wiboo, L.B.M. dan Setyadi, D.I. (2019) Perancangan Film Dokumenter Tari Jathilan Yogyakarta. Jurnal Sains dan Seni, Vol. 8 No. 2, 194-201.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v34i2.3472

Refbacks

  • There are currently no refbacks.