Penciptaan Seni Pertunjukan Berbasis Penelitian
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v28i1.499Abstract
Abstract
In the discourse of performing art creations, there is an assumption that creating art works is not categorized as a scientific, based on a personal taste and instinctive. This article uses a qualitative research with the performing arts approach. By using ethnographic methods, this article focuses on the role of performers in the process of creating the performing arts. Data are collected through interviews, library research, and document studies. As an object of study, 5 (five) outstanding works will be discussed, namely: Terompong Beruk (1982), Bali Agung (2010), Ratricetana (2011), Terompong Beruk Bangkok (2015), and Stri Wiroda (2015). The results of this study indicate that the models of creative as parts of important processes in creating performances are diverse. Through researching creative processes of the works, performers can create new type of works that are different from others, and distinctive from previous works. The novelty of the creative processes contains the quality of aestethic in forms and contents, as well as their values and functions.
Keywords: research, creative processes, new creations, performing arts.
Abstrak
Dalam pewacanaan hasil penciptaan seni pertunjukan, masih ada anggapan bahwa menciptakan karya seni itu sesuatu yang tidak ilmiah dan hanya berdasarkan selera dan insting belaka. Artikel ini merupakan hasil penelitian kualitatif dengan pendekatan seni pertunjukan, dengan menggunakan metode etnografi, dengan fokus pada pencipta/seniman seni pertunjukan. Data-data yang dikumpulkan didapat melalui observasi, wawancara, riset kepustakaan, dan studi dokumen. Sebagai objek kajian, akan dibahas 5 (lima) buah karya cipta seni pertunjukan yang berbasis penelitian, yaitu: Terompong Beruk (1982), Bali Agung (2010), Ratricetana (2011), Terompong Beruk Bangkok (2015), dan Stri Wiroda (2015). Adapun hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa model proses kreatif yang sangat penting dalam penciptaan seni pertunjukan itu sangat beragam. Melalui penelitian mengenai kajian proses kreatif tersebut dapat dihasilkan karya seni pertunjukan kreasi baru yang berbeda satu sama lain, dan berbeda dari proses kreatif karya sebelumnya. Nilai kebaruan proses kreatif itu mengandung keindahan bentuk dan isi, serta nilai dan fungsinya.
Kata-kata kunci: penelitian, proses kreatif, penciptaan, seni pertunjukan
References
Dewi, A. P. (2016). Komodifikasi Tari Barong di Pulau Bali (Seni Berdasarkan Karakter Pariwisata),Panggung, 26 (3),222-233.
Higher Education Long Terms Strategy (HELTS) 2003-2010. (2010). Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Duangwises, N. and Skar,L. D. (eds.), (2016).The Folk Performing Arts in ASEAN. Bangkok: Princes Maha Chakri Sirindhorn Anthropology Center.
Hendriyana,H. (2008). “Tinjauan Kreativitas pada Proses Penciptaan Alat Musik karya Dodong Kodir”, Panggung,18 (1),54-66.
Srinatih, I. G. A. (2010). “Representasi Dolanan Mabarong-barongan KabupatenBadung Pada Pesta Kesenian Bali XXXII Tahun 2010” (Disertasi).Denpasar:UniversitasUdayana.
Rai, I. W. S. (2015). “Agriculture as a Source for Artistic Creativity: TerompongBeruk Bangkok 2015”. Paper presented at the Seminar with the themeSpiritualDimensions of Rice Culture in Southeast Asia. SEAMEO-SPAFA, Bangkok, 11-15 May 2015.
----------------. (2015).“Implementasi ‘Lokal-Global’ pada Institusi dan Karya Seni”. Paper pada Seminar Nasional dengan tema Seni Dalam Glokalisasi, Program Pasca Sarjana, ISI Denpasar, 23 Juli 2015.
---------------, dkk. (2009).Lontar Kidung Gambang Gita Gegrantangan (Bali-Indonesia-Inggris). 2009.Denpasar: Institut Seni Indonesia.
Desiari, M. A. (2015).Skrip Karya Seni Stri Wiroda. (Skripsi), Program Studi S-1 Tari, Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar, Bali.
McPhee, C.(1966). Music in Bali: A Study in Form and Instrumental Organization in Balinese Music. New Haven: Yale University Press.
Poespoprodjo, P. (1987). Interpretasi, Bandung: Penerbit Remadja Karya.
Ratna, N. K. (2009). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.