Kerajinan Payung Geulis sebagai Kearifan Lokal Tasikmalaya
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v28i4.708Abstract
ABSTRACT
This study entitled " The Payung Geulis Craft as a Local Wisdom of Tasikmalaya" aims to obtain data on a local wisdom as ancestral culture of Tasikmalaya. The method employed is a descriptive-analytical approach, which is used to describe phenomena taking place in the present or the past. Data collection techniques in this study are interviews, direct observations, and written sources from the community and a local government. The problems addressed in this study are to find the historical, economic, and aesthetic values existed at the Tasikmalaya craft; and how does the umbrella craft pass down from the older generation to the younger generation. The outcome of this research are, first, a Geulis umbrella is a product based on local knowledge that characterisize a Tasikmalaya society; the Geulis umbrella crafthas cultural, economic, and aestheticsignificances; and the existence of Geulis umbrella today isnearly extinct.
Keywords: local wisdom, indigenous crafts, geulis umbrellas, Tasikmalaya.
ABSTRAK
Penelitian berjudul “Kerajinan Payung Geulissebagai Kearifan Lokal Tasikmalaya”ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang kearifan lokal Payung Geulis sebagai budaya leluhur Tasikmalaya.Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitik, yaitu metode yang digunakan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, pengamatan secara langsung, dan pengambilan sumber-sumber tertulis dari masyarakat dan pemerintah setempat. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana nilai historis, ekonomis, dan estetis yang ada pada kerajinan Payung Geulis Tasikmalaya; dan bagimana regenerasi kerajinan Payung Geulis itu dari generasi tua kepada generasi muda. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah kerajinan Payung GeulisTasikmalaya merupakan kearifan lokal yang menjadi ciri dari masyarakat Tasikmalaya; kerajinan Payung Geulismemiliki nilai kultural, ekonomis, dan estetis yang cukup tinggi; eksistensi dan keberadaan Payung Geulis dewasa ini sudah semakin sulit ditemukan.
Kata Kunci: kearifan lokal, kerajinan lokal, Payung Geulis, budaya, Tasikmalaya.
References
Budirwan. (2012). "Makna Mendidik pada Kriya Songket Silungkang Sumatera Barat",Panggung 22,(4): 1-14
Gunardi, G. (2014). “Peran Budaya ‘Mikanyaah Munding’ dalam Konservasi Seni Tradisi Sunda” dalam Panggung24,(4), 329-334.
Idrus, M. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga.
Irwan, A. (2006). Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Koentjaraningrat. (2002). Pengantar Ilmu Antropologi.Jakarta: PT Rineka Cipta.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Murti, K. A. H. dan Murwandani, N. G. (2018).“Kerajinan Anyam Bambu di Sanggar Hamid Jaya Desa Gintangan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi” dalam Jurnal Seni Rupa06, (01): 634-644.
Partanto, P. A. dan Al Barry, M. D. (1994).Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola.
Ranjabar, J. (2015). Perubahan Sosial Teori-Teori dan Proses Perubahan Sosial Serta Teori Pembangunan.Bandung: Alfabeta.
Soekanto, S. (1990).Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Spradley, J. P. (1997). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumardjo, J. (2006). Estetika Paradoks. Bandung: STSI
Sofyan,A. N., Sofianto,K., Sutirman,M. dan Suganda, D. (2018).Seni Kerajinan Kelom Geulis Di Kota Tasikmalaya Sebagai Pelengkap Fashion Wanita. Dalam Sosiohumaniora20, (2): 132- 137.
Yudiman, M. (2015). Khazanah Kota Tasikmalaya. Tasikmalaya: Bagian Humas Setda Kota Tasikmalaya.
Wikandia, R. (2016.) “Pelestarian dan Pengembangan Seni Ajeng Sinar Pusaka pada Penyambutan Pengantin Khas Karawang” dalam Panggung26,(1):58-69.
https://tasikmalayakota.go.id/ diakses pada 12 Februari 2018.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.