Transformasi Musik Arumba: Wujud Hibriditas Yang Meng-global
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v29i1.814Abstract
ABSTRACT
This study focused on the transformation of Arumba music caused by the urge of want to be more acceptable and acknowledged its existence by the current environment. It is influenced by it popularity among Bandung Society. It needs to be observed because there are still limited numbers of research that illustrate the journey of arumba music and it role in Bandung society. This research employed descriptive method and qualitative approach. The result shows the cultural space and personal interpretation take effect on the transformation of arumba music into an interesting music. It build up Jorgensen theory on musical transformation sketch. It can be concluded that the arumba music transformation is reaction for seeking authenticity. Moreover, this phenomenon caused a significant effect, especially in determiining the position, image, and role of arumba music in the popular music repertoire in West Java.
Keywords: Arumba, transformation, bamboo music
ABSTRAK
Penelitian ini difokuskan pada transformasi musik Arumba yang disebabkan oleh adanya dorongan keinginan untuk lebih dapat diterima dan diakui keberadaannya oleh lingkungan baru. Hal ini dipengaruhi oleh popularitasnya di kalangan masyarakat Bandung. Sejak kelahirannya musik Arumba dijadikan hiburan dan kemudian bergeser menjadi alat pendidikan di perguruan tinggi. Penelitian ini menjadi penting karena kondisi jumlah penelitian yang membahas perjalanan musik arumba dan perannya dalam masyarakat Bandung sangat terbatas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ruang budaya dan interpretasi pribadi mempengaruhi transformasi yang terjadi pada musik arumba. Studi ini akan dibicarakan dalam sketsa transformasi musik Jorgensen. Dapat disimpulkan bahwa transformasi musik arumba adalah reaksi pelakunya dalam upaya mencari otentisitas musiknya. Selain itu, fenomena ini menyebabkan dampak yang cukup signifikan, terutama dalam menentukan posisi, citra, dan peran musik arumba dalam repertoar musik populer di Jawa Barat.
Kata kunci: Arumba, transformasi, Bandung, musik bambu
References
Bamboe, P. (2017). gallery. Retrieved from http://www.paberikbamboe.com/p/gallery.html
Bourdieu, P. (1994). Structures, Habitus, Power: Basis For A Theory Of Symbolic Power. Culture/power/history : a reader in contemporary social theory, 159-197. doi:doi.org/10.1017/CBO9780511812507.006
Burhan, M. (2009). Riwayat Musik Angklung Arumba. Retrieved November 18, 2017 http://mohamadburhan.blogspot.com/2009/10/riwayat-musik-angklung-arumba.html
Daryana, H. A. (2017). The Popularity of Karinding among Bandung Society. Jurnal Seni Budaya Panggung, 27(4), 353-362. doi:dx.doi.org/10.26742/panggung.v27i4.291.g278
Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (1998). Collecting and interpreting qualitative materials. Thousand Oaks, Calif.: Sage Publications.
Dewi, H. (2017). Keberlanjutan dan Perubahan Seni Pertunjukan Kuda Kepang di Sei Bamban, Serdang Bedagai, Sumatera Utara. panggung, 26(2), 139-150.
Jorgensen, E. R. (2005). Transforming music education. Bloomington Indiana University Press.
Musthofa, B. M. (2015). Strategi keberhasilan Proses Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Kreativitas Seni Tradisi: Studi Kasus Saung Angklung Udjo, Bandung, Jawa Barat. SOSIO KONSEPSIA, 5(1), 325-339.
Piliang, Y. A. (2011). Dunia yang dilipat : tamasya melampaui batas-batas kebudayaan. Bandung: Matahari.
Rosyadi. (2017). Angklung: Dari Angklung Tradisional Ke Angklung Modern. PATANJALA : Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 4(1), 26-40. doi:dx.doi.org/10.30959/ptj.v4i1.122
Sakrie, D. (2015). 100 tahun musik Indonesia. Jakarta: Gagas Media.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.