Analisis Ornamen pada Lagu Dangdanggula Degung dalam Tembang Sunda Cianjuran
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v23i1.87Abstract
Abstract
This paper is an analysis study on Dangdanggula Degung Song viewed with Antagonistic Dualism theory by Jakob Sumardjo. The song, textually, has a strong and dynamic character. To verify public views (especially the community of Tembang Sunda Cianjuran) that Dangdanggula Degung Song has a strong and dynamic character, the song has been tried to be analyzed from the point of ornament position and the contour of the melody. The result of this musical analysis study is then interpreted referring to the theory of Antagonistic Dualism by Jakob Sumardjo. Based on this interpretation, a paradoxical phenomenon was found as an illustration of Tritangtu pattern of Sundanese people. This is the subject matter to be discussed in this paper.
Keywords: ornament, Dangdanggula Degung song, Tembang Sunda Cianjuran
Â
Abstrak
Tulisan ini merupakan kajian analisis terhadap lagu Dangdanggula Degung ditinjau berdasarkan teori Dualisme Antagonistik Jakob Sumardjo. Secara tekstual, lagu tersebut memiliki karakter gagah dan dinamis. Untuk membuktikan pendapat umum (khususnya komunitas Tembang Sunda Cianjuran) bahwa lagu Dangdanggula Degung memiliki karakter gagah dan dinamis, maka lagu tersebut dicoba dianalisis dari sisi penempatan ornamen dan kontur melodinya. Hasil kajian analisis musikal ini kemudian diinterpretasikan dengan merujuk pada teori Dualisme Antagonistik Jakob Sumardjo. Berdasarkan interpretasi tersebut ditemukan sebuah fenomena yang bersifat paradoks sebagai gambaran pola Tritangtu masyarakat Sunda. Inilah pokok bahasan  yang akan diuraikan dalam tulisan ini.
Kata Kunci: ornamen, lagu Dangdanggula Degung, Tembang Sunda Cianjuran
Â
References
Apung S. Wiraatmadja.
Mengenal Seni Tembang Sunda. Bandung: Iptek.
Enip Sukanda.
“Tembang Sunda Cianjuran: Sekitar Pembentukan dan Perkembangannyaâ€. Proyek Pengembangan ISI Sub Proyek ASTI Bandung. Bandung.
Heri Herdini dkk.
Mengungkap Nilai Tradisi pada Seni Pertunjukan Jawa Barat. Balai Pengelolaan Kepurbakalaan, Sejarah Dan Nilai Tradisional Disbudpar Prov. Jawa Barat.
Jakob Sumardjo.
Simbol-Simbol Artefak Budaya Sunda. Bandung: Kelir.
_________.
Estetika Paradoks. Bandung: Sunan Ambu Press.
_________.
Sunda Pola Rasionalitas Budaya. Bandung: Kelir.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.