Augmented Reality Pasua Pa Sebagai Alternatif Media Pembelajaran Seni Pertunjukan 4.0
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v29i3.1012Abstract
Abstract
The collaboration between art and technology of augmented reality (AR) has not been get attention in the field of Nusantara Performing Arts. On the other side, performances of traditional dance get hardly found in the era of smartphone technology which gets more sophisticated. Mostly all people either kids or adults own handphone which can be used as the media for learning performing arts. This research aims to develop AR technology as the alternative performing arts learning media 4.0 by digitalizing performing arts from Biak tribe, Papua; Cikeruhan Sunda peforming arts, and Guel Aceh performing arts. These combined performing arts name from Papua, Sunda, and Aceh is shortened into PASUA PA. The research method applied is experiment method and interaction based on pixel-cloud avatar AR virtual dance. The result of the study portrays the phases of creative process of designing PASUA PA AR performing arts and the real time synchronization between music, virtual dancer, and 4.0 performing art learners.
Keywords: Augmented Reality, Papua-Sunda-Aceh, learning media, performing arts 4.0
Abstrak
Kolaborasi antara seni dan teknologi augmented reality (AR) masih belum banyak dilakukan dalam seni pertunjukan nusantara. Di sisi lain, semakin langkanya pertunjukan tari tradisi di setiap daerah di Indonesia di antara perkembangan teknologi smartphone. Padahal hampir setiap orang, mulai anak-anak hingga dewasa memiliki handphone yang dapat digunakan sebagai medium pembelajaran seni pertunjukan. Penelitian ini mengembangkan teknologi AR sebagai media alternatif pembelajaran seni pertunjukan 4.0 dengan mendigitalisasi seni pertunjukan khas Suku Biak Papua, seni pertunjukan Cikeruhan Sunda, dan seni pertunjukan Guel Aceh. Seni Pertunjukan Papua, Sunda dan Aceh disingkat PASUA PA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dan interaksi berdasar pixel-cloud avatar penari virtual AR. Hasil penelitian ini menggambarkan tahapan proses kreatif pembuatan AR seni pertunjukan PASUA PA dan sinkronisasi real-time antara musik, penari virtual, dan pembelajar seni pertunjukan 4.0.
Kata kunci: Augmented Reality, Papua-Sunda-Aceh, Media Pembelajaran, Seni Pertunjukan 4.0
References
Borgdor?, H. (2005). The Debate on the Research in the Art. Amsterdam: Amsterdam School of Art.
Chiang, THC., SJH. Yang, and GJ. Hwang.
(2014). “An Augmented reality-based Mobile Learning System to Improve Students Learning Achievements and Motivations in Natural Science Inquary Activities”, Educational Technology & Society 17 (4), 352-365.
Caturwati, E. (2008). Tradisi sebagai Tumpuan Kreativitas Seni. Bandung: Sunan Ambu Press.
Hilipito, M. Aswar K., Sugiarso, Brave A., Mamahit, Dringhuzen J. (2019). “Tarian Adat Kabela Daerah Bolaang M o ngondow dalam Kartu Augmented Reality”, Jurnal Teknik Informatika Universitas 14 (1), 35-41.
Khan, T., K. Johnston, and J. Ophoff. (2019). “The Impact of an Augmented Reality Application on Learning Moti- vation of Students”, Hindawi Advances in Human-Computer Interaction, 1-14.
Lee, K. (2012). Augmented reality in Education and Training”, TechTrends 56 (2) 13-17. Liliweri, A. (2002). Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: LKIS.
Maryone, R. (2014). “Fungsi Makna dan Simbol Pada Karwar”, Jurnal Arkeologi Papua 6, (2), 143-151.
Meyer, H. (2009). Audience as a Participant in Performance Art. An Essay. Canada. Murgiyanto, S. (2004). Tradisi dan Inovasi.
Jakarta: Widya Sastra.
Piliang, YA. (2018). Medan Kreativitas: Memahami Dunia Gagasan. Yogyakarta: Cantrik Pustaka.
Puspitasari, D. G. (2015). “Film Sawung Kam- pret Karya Dwi Koendoro (Dwi Koen) dalam Perspektif Strukturalisme”. Panggung 25 (4), 16-29.
Rumansara, E. (2003). “Adat Papua: Wor dalam Lingkaran Hidup Orang Biak”, Jurnal Humaniora 15 (2), 212-223.
Rustiyanti, S., A. Iskandar, W. Listiani. (2015). “Penari dan Gesture Penari Tunggal dalam Budaya Media Visual Dua Dimensi”. Jurnal Panggung 25 (4), 91-99.
Sandstrom, E. (2010). Performance Art: a Mode of Communication. Swedia: Stockholms Universitet.
Satoto, S. (2012). Analisis Drama dan Teater.
Yogyakarta: Penerbit Ombak. Soedarsono. (2006). Garap Tari Nusantara
Surakarta: Institut Seni Indonesia
Surakarta.
Takari, M., dkk. (2008). Masyarakat Kesenian di Indonesia. Medan: Studi Kultura Universitas Sumatera Utara.
Usada, E. (2015). “Rancangan Website dengan Dukungan Augmented reality sebagai Bentuk Inventarisasi dan Pengenalan Tarian Tradisional di Jawa Tengah”, Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 1 (1), 26-31.
Yoon, SA., J. Wang. (2014). “Making the Invisible Visible in Science Museums through Augmented Reality Devices”, TechTrends 58 (1), 49-55.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.