Rekontruksi Model Manajemen Rurukan dalam Upacara Adat
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v26i1.158Abstract
ABSTRACT
Â
The research  found the community  management  theory especially the rurukan  manage- ment  and the  model of rurukan  management  in the ritual. Accredited Scientific  journal or international  reputation,  memoir  and the  textbook for the cultural and art student  are the output  of this  fundamental research.This  research use the qualitative descriptive analysis, field observation  is applied  as the first  step.The  observation  focuses on  interview  and  event recording.The  interview conducted with the performers, the prominent figures,  and the artists that involved in the ritual.Depth  interview  technique through the main informan  to get the valid data for the solid result  and comprehend description.The  results  of this research made reference to the Sundanese social-mindset in the manner  of the Tritangtu concept in ritual tra- dition through  the three steps of the Rurukan  discipline-management;  Musyawarah  (Confer- ence),  Ngalaksanakeun  (Implementation),  and Wawarian  (evaluation)also  called MNW.
Â
Keywords: Community  management,  ritual tradition,  rurukan  management in Sumedang
Â
Â
ABSTRAK
Â
Penelitian ini menemukan teori manajemen komunitas khususnya manajemen rurukan dan model manajemen rurukan dalam upacara adat. Luaran penelitian Fundamental ini berupa jurnal ilmiah terakreditasi atau bereputasi internasional, laporan penelitian dan buku ajar bagi mahasiswa seni budaya. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif analisis kualitatif, sebagai langkah awal pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi lapangan. Hal ini menitikberatkan pada pengamatan yang didukung dengan wawancara dan perekaman kejadian.Wawancara dilakukan dengan pelaku, tokoh yang terlibat langsung, dan tokoh seniman yang terlibat didalamnya.Teknik wawancara yang mendalam dengan cara memilih informan kunci guna mendapatkan validitas data yang menghasilkan deskripsi yang lebih utuh dan menyeluruh. Hasil penelitian merujuk pada pola pikir masyarakat Sunda dengan konsep Tritangtu. Dalam upacara adat ada 3 (tiga) tahapan dalam proses pengolaan manajemen rurukan; yakni musawarah, ngalaksana-keun, wawarian yang disebut MNW.
Â
Kata kunci: manajemen komunitas, upacara adat, manajemen rurukan, Sumedang
References
Achsan Permas,dkk.
03 M a n a j e m e n O r g a n i s a s i S e n i
Pertunjuka. Jakarta: PPM
Casserer, Ernst.
87 M a n u s i a d a n K e b u d a y a a n . J a k a r t a :
Gramedia
Dhavamony Mariasusai
Fenomenologi Agama. Yogyakarta :
Kanisius
Euis, Suhaenah,.
00 P r o f i l D e s a W i s a t a Ra n ca k a l o n g
Sebagai Salah Satu Tujuan Daerah
Wisatawan di Kabupaten Sumedang.
B a n d un g : L a po r a n P e n e l i t i a n
Se k o l a h Ti n g g i Se n i I n d o n e s i a
(STSI) Bandung.
_______________,
12 Ru r u k a n d a l a m u p a ca r a a d a t
Ngalaksa di Rancakalong. Laporan
Penelitian Sekolah Tinggi Seni Indo-
nesia (STSI) Bandung.
Pananrangi Hamid
89 Wawasan Metodologi Penelitian . Pro-
g r a m P a s c a s a r j a n a H a s a n ud i n
Ujung Pandan
Jacob, Sumardjo.
Filasafat Seni. Bandung : ITB
_______________,
03 Simbol-simbol Artefak Budaya Sunda.
Ta f s i r - Ta f s i r : P a n t u n S u n d a .
Bandung: Kelir
_______________,
Estetika Paradoks.Bandung: Sunan
Ambu Press
Nurlaela, Ningsih.
06 Struktur dan Fungsi Dalam Upacara
Adat Ngalaksa di Rancakalong. Tesis P a s c a s a r j a n a P e n g k a j i a n Se n i Pertunjukan Insititut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta
Sal, Murgiyanto,.
83 M an aj em en P er tu nj uk an . J ak ar ta .
Depdikbud
Soedarsono,
Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa .Bandung. Masyarakat Seni Perunjukan Indonesia (MSPI)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.