Kesenian Indang: Kontinuitas dan Perubahan
Abstract
ABSTRACT
The art of indang, living in the community of Padang Pariaman, is a form of arts and cultural stu- dies related to the phenomenon of continuity and change. The art of indang in the Pariaman commu- nity is still not only continuing, but also changing according to the era. The research uses qualitative method base on ethnograph approach. The result of the research aim to explain the continuity of indang which lies on the form of presentation, time and venue. The continuity is supported by internal factors, namely inheritance and cultural preservation, and external factors such as politics of identity. On the other hand, the factor of change is caused by internal factors, namely market preference, economics, educational factor, and external factor which is caused by media technology factor.
Keywords: indang, continuitas, change, Sintuak Pariaman
ABSTRAK
Kesenian indang yang hidup di tengah masyarakat Padang Pariaman, merupakan kajian seni dan budaya yang berkaitan dengan fenomena kontinuitas dan perubahan. Kesenian in- dang pada masyarakat Pariaman di samping berlanjut, ia juga berubah sesuai tuntutan zaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hasil penelitian untuk menjelaskan kontinuitas kesenian indang yang terdapat pada bentuk penyajian, waktu pertunjukan, dan tempat pertunjukan. Kontinuitas tersebut ditunjang oleh faktor internal se- perti, pewarisan dan pelestarian budaya, dan faktor eksternal seperti politik identitas. Sedang- kan faktor perubahan disebabkan oleh karena faktor internal seperti, selera pasar, ekonomi, faktor pendidikan, dan faktor eksternal disebabkan oleh faktor teknologi media
Full Text:
PDFReferences
A.A Navis
Alam Takambang Kadi Guru. Jakarta: PT Grafiti Pers
Asril
“Seni Pertunjukan Indang Pariaman Minangkabau, Pergeseran dari Re- ligius ke Profan” Dalam Jurnal Seni dan Budaya. No 1. Tahun 1. ASKI Padangpanjang
Daryusti
Lingkaran Lokal Genius & Pemikiran Seni Budaya. Yogyakarta: Multi Gra- findo
Edi Sedyawati
Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Ja- karta: Sinar Harapan
Ediwar
“Perjalanan Kesenian Indang Dari Surau Ke Seni Pertunjukan Rakyat Minangkabau Di Padang Pariaman man Sumatera Barat”, Tesis. Yogya- karta: Program Pascasarjana Uni- versitas Gadjah Mada
Gillin dalam Nanang Martono
Sosiologi Perubahan Sosial. Perspektif Klasik, Modern, Posmodern, dan Post Kolonial. Jakarta: PT Radja Grafindo
Ivan Robert Bernadus Kaunang
“Komodifikasi Tari Maengket Mina- hasa, Sulawesi Utara Di Era Global- isasi”. Disertasi. Program Pascasar- jana Universitas Udayana Denpasar
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi kedua. Jakarta: Balai Pustaka Departemen Pendidikan dan Kebu- dayaan.
Margaret Kartomi
Musical Journeys in Sumatera. Chica- go: University of Illionis Press.
Yusfil & Asnimar
“Laporan Magang Tari Indang Paria- man”. STSI Padangpanjang: Jurusan Tari
Sumber Informasi lain:
Wawancara dengan Buyuang Enek, 57 ta- hun, mantan pemain indang, 16 April 2011 di Sintuak Toboh Gadang.
Wawancara dengan Ali Jastar, ninik ma- mak, 58 tahun 10 Januari 2011 di Lubuk Alung, Kabupaten Padang
Wawancara dengan Pian, 55 tahun, di Lu- buk Alung, 23 Maret 2011.
DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v24i3.122
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Statistik Pengunjung Jurnal Panggung
Jurnal ini terlisensi olehCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editor Office:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021