“Mbok Mase” dan “Mbok Semok”: Reinterpretasi Karakter Perempuan Jawa dalam Kultur Batik
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v31i3.1096Abstract
Stigma masyarakat tentang karakter perempuan Jawa digambarkan sebagai sosok marginal yang tunduk pada kekuatan laki-laki, pengabdi, penurut, pelayan, bertutur kata lemah lembut, dan bergerak pelan dengan wajah menunduk. Deskripsi tersebut berubah secara dinamis dan mengalami reinterpretasi melalui peristiwa sejarah terkait peran perempuan Jawa dalam perjuangan penyetaraan hak dengan kaum laki-laki. Pemaknaan ulang karakter perempuan Jawa terjadi pada lingkup pengrajin batik di Girilayu, Karanganyar, Jawa Tengah. Mereka bersepakat membentuk pencitraan untuk ciri khas produk batik dengan istilah “Mbok Semok”. Analisis perspektif sosio-kultural memperlihatkan bahwa karakter, kekuatan, dan peran para perempuan pengrajin batik tersebut sebagai motor penggerak perekonomian di Girilayu. Uraian tersebut memiliki kesamaan dengan karakter, kekuatan, dan peran perempuan juragan di Laweyan, Surakarta (Solo) dengan sebutan “Mbok Mase”, sebagai kunci keberhasilan perjalanan sebuah usaha batik keluarga. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan antropologi budaya, analisis menggunakan metode komparatif berdasarkan konsep teori reinterpretasi dari Melville J. Herskovits. Hasil penelitian berupa deskripsi, latar belakang serta bentuk-bentuk reinterpretasi karakter perempuan Jawa dengan komparasi antara “Mbok Mase” di Laweyan, Surakarta dengan “Mbok Semok” di Girilayu, Karanganyar. Temuan penelitian adalah karakter, kekuatan, peran, sikap bahkan sistem di Girilayu dan Laweyan yang mereinterpretasi karakter perempuan Jawa merupakan etos kultur batik.
References
Atmojo, W. T. (2013). Penciptaan Batik Melayu Sumatera. Panggung, 23 (1), 90-97.
Ayam Goreng Mbok Berek. Dikutip pada 2 Maret 2020, dari laman https://www.tripadvisor.co.id/Restaurant_Review-g294229-d3328856-Reviews-Ayam_Goreng_Mbok_Berek-Jakarta_Java.html
Bakker, A., Zubair, A. C. (1990). Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Bakker, J. W. M. (1990). Filsafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Budianto, V. I. M. (1999). Realitas dalam Simbol “Wiwahan” atau Simbol “Wiwahan” dalam Realitas sebagai Refleksi terhadap Tradisi Jawa. Wacana, 1 (1), 119-132.
Carey, P., Houben, V. (2018). Perempuan-perempuan Perkasa di Jawa Abad XVIII-XIX. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Ciptandi, F., Sachari, A., Haldani, A. (2016). Fungsi dan Nilai pada Batik Tulis Gedhog Khas Masyarakat Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Panggung, 26 (3), 261-271.
Dewi, R. A. (2008). Batik Indonesia dalam Perspektif. Dalam Hidayat, K., Widjanarko, P. (Ed). Reinventing Indonesia: Menemukan Kembali Masa Depan Bangsa. Jakarta Selatan: Penerbit Mizan.
Hamer, J. H. (1991). Identity, Process, and Reinterpretation the Past Made Present and the Present Made Past. Anthropos, 89, 181-190.
Handayani, C., Novianto, A. (2008). Kuasa Wanita Jawa. Yogyakarta: LKiS.
Handono, K. S. 2014. Resistensi Simbok dalam Lahirkan Generasi Unggul. Dikutip pada 1 Maret 2020, dari https://www.kompasiana.com/kisetyo.bloogspot.com/ 54f73066a33311296e8b46c1/resistensi-simbok-dalam-lahirkan-generasi-unggul
Haryani, T. N. 2019. Mbok Mase Laweyan Era Disrupsi. Dikutip pada 2 Maret 2020, dari https://www.solopos.com/mbok-mase-laweyan-era-disrupsi-974833
Hasanah, U. (2013). Pembentukan Identitas Diri dan Gambaran Diri Pada Remaja Putri Bertato di Samarinda. e-Journal Psikologi, 1 (2), 177-186.
Hastuti, D. L. (2009). Interior Dalem Pada Rumah Saudagar Batik Laweyan di Awal Abad ke-20 Kajian Estetika. (M.Sn.), Institut Seni Indonesia Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.
Ihromi, T. O. (2006). Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Indrayati, A. (2010). Peranan Wanita dalam Pemberdayaan Ekonomi Lokal (Studi Kasus Tentang Pola Ruang Belanja Wanita di Daerah Pinggiran Kota Semarang). Jurnal Geografi, 7 (2), 88-102.
Interpretasi. Dikutip pada 2 Maret 2020, dari laman https://kbbi.web.id/interpretasi
Jati. 2016. Garwo dan Monogami. Dikutip pada 29 Februari 2020, dari https://www.kompasiana.com/jatikumoro/571acd04127b617710cd73b3/garwo-dan-monogami
Jones, R. (2017). Branding: A Very Short Introduction. United Kingdom: Oxford University Press.
Kemendikbud Film. (2015). Mbok Mase Laweyan. Surakarta: Tim Visualisasi Sejarah UNS Solo.
Kerlogue, F. (2004). Batik: Desig, Style, & History. Singapore: Thames & Hudson.
Konten, T. 2020. Arti Kata Re. Dikutip pada 29 Februari 2020, dari https://lektur.id/arti-re/
Kuntowijoyo (2004). Raja, Priyayi, dan Kawula: Surakarta 1900-1915. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Lianawati, E. 2008. Perempuan Jawa, Konco Wingking atau Sigaraning Nyowo? Dikutip pada 28 Februari 2020, dari https://esterlianawati.wordpress.com/2008/04/09/ perempuan-jawa-konco-wingking-atau-sigaraning-nyawa/
Marjan, M. 2017. A Comparative Analysis of Two Qualitative Methods: Deciding Between Grounded Theory and Phenomenology for Your Research. Vocational Training: Research and Realities, 28 (1), 23-40.
Matah Ati, Bukan Sekedar Pentas Tari. Dikutip pada 1 Maret 2020, dari laman https://www.liputan6.com/news/read/331213/matah-ati-bukan-sekadar-pentas-tari
“Matah Ati” Opera van Java yang Sesungguhnya. Dikutip pada 1 Maret 2020, dari laman http://mikoowner.blogspot.com/2011/05/matah-ati-opera-van-java-yang.html
Miles, M. B., Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. Thousand Oaks, London, New Delhi: Sage Publications.
Mustikawati, C. (2015). Pemahaman Emasipasi Wanita (Studi Hermeunitika Makna Emansipasi Wanita dalam Pemikiran R. A. Kartini dalam Buku habis Gelap Terbitlah Terang). Jurnal Kajian Komunikasi, 3 (1), 65-70.
Nastiti, T. S. (2016). Perempuan Jawa: Kedudukan dan Perannya dalam Masyarakat Abad VIII-XV. Bandung: PT Dunia Pustaka Jaya.
Nurcahyanti, D., Sachari, A., Destiarmand, A. H. (2019). Proses Visualisasi Motif Batik Mbok Semok Sebagai Media Kontemplasi Pembatik Girilayu di Karanganyar Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019,, Lembaga Penelitian Universitas Trisakti.
Nurcahyanti, D. (2020). Nilai Estetik dalam Batik Girilayu. Surakarta: UNS Press.
Permanadeli, R. (2015). Dadi Wong Wadon: Representasi Perempuan Jawa di Era Modern. Yogyakarta: Pustaka Ifada.
Purwadi (2005). Upacara Tradisional Jawa: Menggali Untaian Kearifan Lokal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Purwadi (2015). Perjanjian Giyanti: Strategi Politik Teritorial untuk Mewujudkan Perdamaian di Kraton Mataram. Yogyakarta: Penerbit Laras Media Prima.
Putri, K. R. S., Sabana, S. (2016). Re-Interpretasi Budaya Tradisi dalam Karya Seni Kontemporer Bandung Karya Radi Arwinda. Panggung, 26 (3), 295-308.
Rahayu, A. W. 2015. Perempuan dan Belenggu Peran Kultural. Dikutip pada 28 Februari 2020, dari https://www.jurnalperempuan.org/wacana-feminis/perempuan-dan-belenggu-peran-kultural
Rahman, F. (2011). Rijsttafel: Budaya Kuliner Indonesia Masa Kolonial 1870-1942. Jakarta: Gramedia.
Rahmawati, S. (2011). Identitas Perempuan yang Terbelenggu dalam Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer: Subaltern dalam Konstruksi Sosial Masyarakat Tradisi. Mabasan, 5 (2), 80-93.
Sembiring, E. 2010. Atas Nama Kekuasaan dan Seks. Dikutip pada 29 Februari 2020, dari https://langitkata.blogspot.com/2010/11/atas-nama-kekuasaan-dan-seks.html
Setiawan, I. 2016. Membaca-kembali Perempuan Jawa. Dikutip pada 28 Februari 2020, dari http://matatimoer.or.id/2016/04/05/membaca-kembali-perempuan-jawa/
Soedarmono (2006). Mbok Mase: Pengusaha Batik di Laweyan Solo Awal Abad 20. Jakarta: Yayasan Warna-Warni Indonesia.
Suparman (2019). Getar-getar Jiwa Si Trinil dari Mayong – Jepara. Ponorogo: Penerbit Uwais Inspirasi Indonesia.
UPT. Audio Visual. (2015). Mbok Mase Part 1. Surakarta: ISITV – TV Kampus ISI Surakarta.
Waroeng Mbok Marni. Dikutip pada 2 Maret 2020, dari laman https://www.storania.com/direktori-waralaba/listing/waroeng-mbok-marni?tab=related&view=grid&category=0&zoom=15&is_mile=0&directory_radius=0&p=7#sabai-inline-content-related
Wasino (2014). Modernisasi di Jantung Budaya Jawa: Mangkunegaran 1896-1944. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Widigdo, I. (2010). Etos Kerja Wanita Pengrajin Batik Tulis. Jurnal Dinamika Manajemen, 1 (2), 104-114.
Wiranata, I. G. A. B. (2011). Antropologi Budaya. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Downloads
Additional Files
- Visualisasi perempuan Jawa pada tahun 1890
- Foto hitam putih tiga perempuan Jawa bersaudara
- Resepsi pernikahan putri pejabat setingkat bupati di Yogyakarta
- Seorang kepala pemerintahan setingkat walikota atau bupati di Jawa Tengah
- Perempuan Jawa menggunakan kemben (kain batik penutup dada)
- Ilustrasi sketsa menggambarkan penampilan Prajurit Estri pimpinan Raden Ayu Patahati
- Poster pertunjukkan dan cuplikan adegan sendratari "Matah Ati"
- Mbok tukang jahit dan Mbok Emban
- Contoh restoran dan logo tempat kuliner bercita rasa Jawa
- Kain batik dengan inisial nama pemilik usaha batik atau juragan
- Visualisasi motif batik Mbok Semok
- Baju dengan logo Mbok Semok pada bagian punggung
- Kain batik motif Mbok Semok
- Alur berpikir penelitian
- Reinterpretasi karakter perempuan Jawa
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.