Analisis Visual Citra Kota dan Proses Kreasi Motif Batik Marunda Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v35i1.3757Keywords:
Batik Marunda, Citra Kota, IdentitasAbstract
Penelitian ini mengangkat Batik Marunda sebagai representasi produsen batik yang mengusung identitas Jakarta masa kini melalui motif bertema urban. Sebelumnya, kajian mengenai batik cenderung berfokus pada budaya Betawi, sementara objek kota Jakarta, dengan segala kompleksitas visual dan narasinya, jarang menjadi perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana elemen visual direpresentasikan dan diintegrasikan ke dalam motif batik, menggunakan teori Kevin Lynch sebagai kerangka analisis. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengurai proses kreasi motif yang melibatkan lima elemen path, edge, district, node, dan landmark, untuk memastikan setiap elemen visual ditempatkan secara strategis dan bermakna. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman baru bagi perancang batik mengenai pentingnya mengangkat citra kota secara holistik dalam proses kreatif, sehingga mampu menghadirkan karya yang tidak hanya estetis, tetapi juga relevan dengan identitas budaya dan visual dengan tema kota.
References
Achjadi J (1999). Batik : Spirit of Indonesia. ISBN : 979-95801-0-2, Yayasan Batik Indonesia.
Anas, Biranul, et al. (1997). Refleksi Seni Rupa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Ayuningtyas, Niken Larasati. (2024) Transformasi Proses Kreasi Mahasiswa FSRD Dari Konvensional ke Digital (Studi Kasus : Rupa Dasar Dua Dimensi). Andhararupa, Jurnal Desain Komunikasi Visual dan Multimedia DOI:10.33633/andharupa.v10i04.11237
Bagus, Untung Saputra, et al.(2023) Pengenalan Motif Batik Pesisir Pulau Jawa Menggunakan Convotional Neural Network. Nuansa Informatika, p-ISSN :1858-3911 , e-ISSN : 2614-5405 Volume 17 Nomor 2, Juli 2023 https://journal.fkom.uniku.ac.id/ilkom
Casande, Suwito, (2010). Kajian Ikonografi Ragam Hias Parang Gerigi pada Batik Betawi, https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/398/701 DOI: http://dx.doi.org/10.30998/deiksis.v2i02.398
Cresswell, JW. (1994). “Research and Design Qualitative and Quantitative Approaches.” Sage Publication, Inc California.
Damajanti, Irma, (2006). Psikologi Seni, Bandung, Kiblat
Dharsono. (2007). Budaya Nusantara, Kajian Konsep Mandala Dan Konsep Tri-Loka Terhadap Pohon Hayat Pada Batik Klasik. Bandung: Rekayasa Sains.
———. (2016). Kreasi Artistik, Perjumpaan Tradisi Modern Dalam Paradigma Kekaryaan Seni. 1st ed. Karanganyar: Citra Sain, Lembaga Pengkajian dan Konservasi Budaya Nusantara.
Djelantik, AAM. (1999). Estetika Sebuah Pengantar, Jakarta, Masyarakat Seni Pertunjukan,
Ernawati. (2018). Tribawana Dalam Penciptaan Karya Seni Batik. Corak Jurnal Seni Kriya, DOI: https://doi.org/10.24821/corak.v7i1.2648
Hasan, Farlan Adrian. (2022). Prinsip Dekonstruksi Dalam Proses Kreasi Seni Kolase Surealisme, Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol, 2, No. 2, September, 2022, Hal. 1 - 8 http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjsd
Kartikawati, Dwi. (2018). Batik Sebagai Identitas, Komoditas dan Gaya Hidup, Prosiding, Seminar Nasional P4M UNAS
Kanumoyoso, Bondan dkk. (2023). Penulisan Sejarah Lokal Wilayah Jakarta Utara Tahun 2023, Suku Dinas Kebudayaan. Jakarta Utara
L. Indriani. (2015). Makna Filosofi dan cerita di Balik Berbagai Motif Batik - seri Kawung,” Museumbatik.com
Lynch, K. (1960). The Image of The City. Cambridge: MIT Press.
Moleong, Lexy J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Moersid, A. (2013). Re-Invensi batik dan Identitas Indonesia dalam Pasar Global, Jurnal Ilmiah Widya, Volume 1, Nomor 2/2013. ISSN 2337-6686, Kopertis Wilayah III Jakarta.
Pandanwangi, Ariesa, dkk. (2021). Lenggok Betawi Di Balik Narasi Visual Batik Betawi. Fajar Kencana Asri EE 6, Kec. Jaten Kab. Karanganyar, 57731 Jawa Tengah: Yayasan Lembaga Gumun Indonesia (YLGI).
Prawira, N. Ganda, Dharsono. (2003). Pengantar Estetika Dalam Seni Rupa. Depdiknas.
Purbasari, Mita. (2010) Indahnya Betawi, HUMANIORA Vol.1 No.1 April 2010: 1-10. DOI: https://doi.org/10.21512/humaniora.v1i1.2142
Ratuannisa, Tyar, et al. (2017). Color Scheme Test of Color Mapping in Batang Batik Design,” DOI: https://doi.org/10.26742/panggung.v34i4.3581. 516–31.
Rujiyanto, et al. (2021), Narrativizing Indonesia: Putting Space on Batik Betawi, Proceedings of the 2nd International Conference on Interdisciplinary Arts & Humanities (ICONARTIES) 2020.
Rohidi. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
Saedah, Euis. (2011). Batik Indonesia Soko Guru Budaya Bangsa, Jakarta, Kementrian Perindustrian Republik Indonesia.”
Saidi, Ridwan. (2011). Potret Manusia Betawi, Jakarta, Perkumpulan Renaissance Indonesia.
Sewan, Susanto, SK. (2018). Seni Batik Indonesia. Yogyakarta, CV Andi Offset.
Sumardjo, Jacob. (2003). Memahami Seni. Bandung: Diklat Pascasarjana ITB.
_ _ _. (2020). Filsafat Seni. Bandung: ITB
Sumarsono, Hartono. (2018). Batik Betawi, Gramedia. Jakarta.
Sunarto. (2018). Pengantar Penyunting Buku: Hospers, John. Filsafat Estetika. Diterjemahkan Oleh Jalaludin Rumi. Yogyakarta: Tafa Media.
Suyanto. AN, (2022), Sejarah Batik Yogyakarta, Yogyakarta, Rumah Penerbitan Merapi
Sylvia, Nukke, et al. (2019). Identitas Kota Bandung Pada Batik Komar Berdasarkan Teori Kevin Lynch. Narada : Jurnal Desain Dan Seni 6 (2): 285. https://doi.org/10.22441/narada.2019.v6.i2.006.
Tabrani, Primadi. (2005). Bahasa Rupa. Bandung, Kelir
_ _ _. (2023). Potensi Manusia: Kreativitas (IV). ITB Press.
Tirta, Iwan. (2009). Batik A Play of Light and Shades. Jakarta: Gaya Favoritt Press.
Wallas, Graham, (2015). The Art of Thought. England, Solis Press
Wikantiyoso, Respati. (2010). Potensi Kearifan Lokal Dalam Perencanaan Dan Perancangan Kota Untuk Upaya Mitigasi Bencana.” Jurnal Local Wisdom: Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal, Volume 2, Nomor 1, Januari 2010.
Wirasanti, Niken. (2024). Menelisik Tanda Nitik Pada Batik, 599–613. DOI : 10.26742/Panggung.v34i4.2835
Woelandhary, Ayoeningsih Dyah, et al. (2019). Expression and Visual Narration of The Jakarta Marunda Batik, Proceedings of the 1st International Conference on Folklore, Language, Education and Exhibition (ICOFLEX), Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 512, Atlantis Press
_ _ _. (2024). et al, Moving From Vernacular Culture to Urban Culture: Evolution of Batik Culture in Indonesia, ISVS e-journal, Vol. 11, Issue 8, August, 2024, https://doi.org/10.61275/ISVSej-2024-11-08-06
_ _ _. (2023). Spiritual Meanings and Symbols in Motifs of Batik Betawi, KnE Sociall Science, DOI: 10.18502/kss.v10i3.17902
_ _ _. (2024). Batik Marunda as Cultural Heritage and Role in Sustainable Development, IJSH, Vol. 01, No. 2 November 2024 E-ISSN: 3064-7592 https://dejournals.org/index.php/ijsh, DOI: https://doi.org/10.59613/nkacxn93
Wulandari. (2011). Batik Nusantara, Makna Filosofis, Cara Pembuatan dan Industri Batik, CV Andi Offset, Yogyakarta
Zoe’raini Djamal Irwan. (2004). Tantangan Lingkungan & Lansekap Kota. Jakarta, CV Bumi Aksara
Sumber Primer :
1. Ibu Irma Sinurat, Kordinator Batik Marunda Jakarta.
2. Ibu Wendy Sibarani, Desainer Batik Marunda Jakarta.
3. Bapak Mulyadi, Pengrajin Batik Marunda Jakarta.
4. Ibu Dita, Pengelola Batik Marunda Jakarta.
5. Ibu Lily Mayasari, Praktisi batik Jakarta
6. Ardi Hariyadi., S.Sn, Ketua Pelaksana Informasi dan Edukasi, Unit Pengelola Museum Seni, Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Ayoeningsih Dyah Woelandhary, Nuning Yanti Damayanti, Yan Yan Sunarya, Ira Adriati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.