Negosiasi Budaya Komik Indonesia : Studi Kasus Komik Wayang
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v35i1.3680Keywords:
Bahasa Visual, Kajian Budaya, Komik Wayang , Negosiasi Budaya, Perkembangan KomikAbstract
Komik identik dengan budaya Barat, kehadirannya pernah ditolak oleh para pendidik di Indonesia pada masa Orde Lama. Namun ‘kelahiran’ Komik Wayang membuat komik bisa diterima oleh masyarakat hingga kini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk negosiasi budaya dalam komik dan implikasi negosiasi budaya terhadap perkembangan komik di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori komik dan teori hermeneutika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komik Wayang adalah bentuk negosiasi budaya yang tampak dalam tiga bentuk yaitu visual, dialog verbal, dan narasi. Kehadiran Komik Wayang pun berimplikasi pada epigon genre komik di Indonesia mulai dari komik legenda hingga komik humor. Saat ini kehadiran komik diterima sebagai budaya populer di Indonesia.
References
Ajidarma, S. G. (2017). “Politics of Identity in the Indonesian Wayang Comics”, Mudra Jurnal Seni Budaya, 32(3). DOI: https://doi.org/10.31091/mudra.v32i3.183
Ajidarma, S.G. (2021). Ngobrolin Komik. Yogyakarta: Pabrik Tulisan.
Ajidarma, S.G. (2011). Panji Tengkorak; Kebudayaan dalam Perbincangan. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Ajidarma, S. G. (2000). “Menjual Komik Indonesia: Paham dan Salah Paham”, Kompas, 5 November 2000.
Barker, C. (2021). Kajian Budaya Teori dan Praktik (Terj. Erika Setiyawati). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bhabha, H. (1994). The Location of Culture (H. Bhabha, Ed.). Routledge. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Bonneff, M. (2008). Komik Indonesia (Translated by Rahayu S. Hidayat). Jakarta: Kepustakaan Popular Gramedia.
Budiharjo. E. (1997). Preservation and conservation of cultural heritage in Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Creswell, J W. (2010). Research Design: Pendektaan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Eisner, W. (1985). Comics and Sequential Art. Tamarac, Florida: Poorhouse Press.
Fennell, C.(2018). Beyond the trace. Postcolonial Studies, 21(4), 520–524. https://doi.org/10.1 080/13688790.2018.1542581
Foucault, Michel. (2017). Power/ knowledge (terjemahan Santosa). Yogyakarta: Narasi-Pustaka
Ganes, T.H. (1967. Si Buta dari Gua Hantu. Jakarta: Pustaka Satria Sejati.
Geertz, C. (2017). Negara Teater. Yogyakarta: Basa Basi.
Gramsci, A. (2013). Prison Notebooks: Catatan-catatan dari Penjara. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gun. G. (2014). Mahabharata; Adi Parwa. Denpasar: Penerbit ESBE.
Hall, S. (2005). “Cultural Studies and the Centre: Some Problematics and Problems”, in: Stuart Hall, et al. (Eds.), Culture, Media, Language, pp. 23-24. New York: Routledge.
Haryatmoko.(2016). Membongkar rezim kepastian pemikiran kritis post-strukturalis. Yogyakarta: Kanisius.
Hayati, I. N. (2018). “Hikmah Dilarangnya Poliandri (Kajian Normatif Yuridis, Psikologis dan Sosiologis)”, Qolamuna, 3(2), 181–206. [https://ejournal.stismu.ac.id/ojs/index.php/qolamuna/article/view/89].
Holt, C. (2000). Melacak Jejak Perkembangan Seni di Indonesia. Bandung: Arti Line.
Ismono, H. (2016). Lintas Cergam Meda. Jakarta: Kelompok Kaji Cergam.
Ismurdyahwati, I., & Retnani Srinarwati, D. (2024). Wayang Kulit ‘Gara-Gara’ Pergelaran
Bayangan “Dewa Ruci” Ki Manteb Sudarsono: Materi Pendidikan Karakter Melalui ‘Gerak’
Bahasa Rupa. Panggung, 34(4), 551–564. https://doi.org/10.26742/panggung.v34i4.3575
Jaladara, H. (1985). Panji Tengkorak. Jakarta: UP Prasidha.
Kosasih. R.A. (1966). Mahabharata. Bandung: P.T. Melodi.
Kosasih. _. Wayang Purwa. Bandung: Penerbit Erlina
Kosasih . _. Pandawa Seda. Bandung: Penerbit Erlina
Kosasih .-. Sri Asih. Bandung : Melodie
Lele, Gabriel. (2021). Tinjauan Studi Manajemen dan Kebijakan Publik di Indonesia: Menegaskan Identitas dan Meneguhkan Relevansi. Yogyakarta: UGM Press
Lubis, K.H. (2014). Komik Medan: Sejarah Perkembangan Cerita Bergambar di Indonesia. Medan: Permata Mitra Sari.
Lubis, K.H. (2023). Geliat Superstar yang Mengubah Peristiwa. Jakarta: IKJ Press.
Marinus. (2022). Penegakan Hukum terhadap Tindak Pidana Poliandri; Suatu Penelitian di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Aceh Jaya. [https://jim.usk.ac.id/pidana/article/viewFile/20462/9621].
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 I Wayan Nuriarta

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.