Prinsip Estetika Pakaian Cosplay Yogyakarta: Fantasi dan Ekspresi Desain Masa Kini
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v24i1.103Abstract
ABSTRACT
Costume, dress code, animation, comics, legends, and manga, are inseparable parts of the cosplay costume. Those parts give fantasy and digital world discourse through costume style. Its spiritual domain stands on Japanese culture by being cultured through clothing. One of them, cosplay ideo- logy, reflects the self-imaging through social communities, as an e?ort for group and self-existence. Cosplay entity bridges fantasy and real world, presents designers’ expressions through the costume designs to show. This writing will be analyzed by using the main theories based on Dewitt H. Parker point of view, in The Principles of Aesthetics, which divides principles of aesthetics into three, they are: Principle of Organic Unity, Principle of Dominant Element, and Principle of Balance. Principle of organic unity indicates that cosplay clothing is an accumulation of design elements, to refer and mark a figure. Principle of dominant element, is accentuation, or the center of interest of a cosplay clothing design. Principle of balance, see placement and setting ornamentation applied to cosplay clothing.
Keywords: cosplay clothing, principles of aesthetics, costume style, Yogyakarta
ABSTRAK
Pakaian, dress code, animasi, dan manga, merupakan unsur yang tidak terpisahkan dalam pakaian cosplay. Unsur-unsur tersebut merupakan wacana dunia digital dan fantasi pada dunia pakaian. Ranah spiritualnya berp?ak pada kebudayaan Jepang yang dibudayakan melalui pakaian. Ideologi cosplay salah satunya menggambarkan pencitraan diri komuni- tas sosial, sebagai usaha untuk aktualisasi diri. Entitas cosplay mampu menjembatani du- nia fantasi dan realita, yang membelenggu keinginan manusia untuk bergaya. Tulisan ini akan dianalisis dengan teori pokok berdasarkan pandangan Dewitt H. Parker, dalam The Principles of Aesthetics, yang membagi prinsip estetika menjadi tiga, yaitu: prinsip kesatu- an organik, prinsip unsur dominan, dan prinsip keseimbangan. Prinsip kesatuan organik menunjukkan, bahwa pakaian cosplay merupakan akumulasi dari unsur-unsur desain, un- tuk merujuk dan menandai tokoh. Prinsip unsur dominan, merupakan aksentuasi, atau pusat perhatian dari sebuah desain pakaian cosplay. Prinsip keseimbangan, melihat penem- patan dan pengaturan ornamentasi yang diaplikasikan pada pakaian cosplay.
Kata kunci: pakaian cosplay, prinsip estetika, gaya pakaian, Yogyakarta
References
Barnard, Malcolm
Fashion sebagai Komunikasi: Cara Mengkomunikasikan Identitas Sosial, Seksual, Kelas, dan Gender. Yogyakar- ta: Penerbit Jalasutra.
Corson, Richard
Stage Makeup. Englewood Cliffs, New
Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Dharsono Sony Kartika
Seni Rupa Modern. Bandung: Pener- bit Rekayasa Sains.
Fiske, John
Cultural and Communication Studies: Sebuah Pengantar paling Komprehen- sif. Yogyakarta: Penerbit Jalasutra.
Human Sahmar
Mengenali Dunia Seni Rupa: Tentang Seni, Karya Seni, Aktivitas Kreatif, Apresiasi, Kritik dan Estetika. Sema- rang: IKIP Semarang Press.
Leung, Linda dan Sara Goldstein.
“You Are What You Wear: The Ideal and
Real Consumer/Userâ€, dalam Linda Leung
ed., Digital Experience Design: Ideas,
Industries, Interaction. Chicago: In- telect Bristol.
Morris, Desmond
Peoplewatching: The Desmond Morris Guide to Body Language. London: Vin- tage Books.
Nanang Rizali
“Kecenderungan Pasar dan Perkem- bangan Mode Sebagai Alternatif Pen- dekatan dalam Perancangan Tekstil Cetakâ€, dalam Jurnal Seni Rupa dan Desain, Volume 1. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Ma- syarakat (P3M) Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia.
Parker, Dewitt H.
The Principles of Aesthetics. New York: Dodo Press.
Schultz, Suane
Psikologi Pertumbuhan: Model-model Kepribadian Sehat. Terjemahan Yusti nus. Yogyakarta: Kanisius.
Svendsen, Lars
Fashion: a philosophy. London: Re- aktion Books Ltd.
Yasraf Amir Piliang
Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies atas Matinya Makna. Yogyakarta: Pe- nerbit Jalasutra.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.