Makna Simbolik dan Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Seni Pakemplung di Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v31i1.1273Abstract
ABSTRACT
This study describes the art of Pakemplung in Kampung Tegal Bungur, Wanasari Village, Naringgul District, Cianjur Regency. This art is very rare and almost extinct. This study aims to explore the history of Pakemplung art, forms of performance, essence, symbols, functions, and to identify and collect Pakemplung art documents. The method used is descriptive with a qualitative approach. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. The results of research, Pakemplung art is used as a medium to get closer to God and a medium for interaction between players and spectators. As a whole, Pakemplung's art contains religious, compact, mutual cooperation, responsibility, observant, thoroughness, courage, beauty, neatness, authority, and servitude.
Keywords: Pakemplung art, essence, symbols, functions
ABSTRAK
Penelitian ini tentang kesenian pakemplung di Kampung Tegal Bungur Desa Wanasari Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur. Pakemplung adalah kesenian yang hanya terdapat di Kampung Tegal Bungur dan merupakan kesenian yang langka, bahkan tengah menuju pada kepunahan. Penelitian ini bertujuan menguak sejarah, bentuk pertunjukan, makna, simbol, dan fungsi pakemplung, serta mengidentifikasi dan mengumpulkan dokumentasinya. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan berupa sumber primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validasi data menggunakan triangulasi sumber, dan dianalisis dengan kualitatif model interaktif. Adapun yang menjadi objek penelitian ini yaitu budaya kesenian pakemplung dengan subjek penelitian dari empat narasumber yang dipilih dengan menggunakan teknik snowball. Berdasarkan hasil penelitian maka dihasilkan seni Pakemplung sebagai media untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dan tempat untuk melakukan proses interaksi antara pemain dengan penonton. Pakemplung secara keseluruhan mengandung makna religius, kekompakan, gotong royong, tanggungjawab, kejelian, ketelitian, keberanian, keindahan, kerapian, kewibawaan, dan penghambaan.
Kata kunci: seni pakemplung, esensi, simbol, fungsi
References
Artikel Jurnal
Dharma, Ruri. Kesenian Bantengan
Mojokerto Kajian Makna Simbolik dan Nilai Moral. Avatara, 2013 jurnal mahasiswa.unesa.ac.id
Jazuli, M. 2001. Metode penelitioan
kualitatif. Semarang: UniversitasNegeri Semarang.
Kusumastuti, E. (2011). Eksperi Estetis
dan Makna Simbolis Kesenian Laesan.
Harmonia: Journal Of Arts Research
And Education, 9(1). doi:http://dx.doi.org/10.15294/harmonia.v 9i1.666
Kusumawari, Ida. 2013. Makna Simbolik
Tari Sontoloyo Giyanti Kabupaten Wonosobo. Jurnal Seni Tari, 2013 - journal.unnes.ac.id
Lestari, Peni. 2012. Makna Simbolik Seni
Begalan bagi Pendidikan Etika Masyarakat. Harmonia: Journal of Arts
Rohidi & T. Rohendi.2000. Ekspresi seni
orang miskin: Adaptasi simbolik terhadap kesenian.
Bandung: Nuansa.
Buku
Herusatoto Budiyono. 2005. Simbolisme
dalam budaya Jawa . Yogyakarta: Hanindita Grahawidia
Koentjaraningrat, 1993. Kebudayaan
Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Maryaeni. 2005. Metode Penelitian
Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara
Saifuddin, Achmad Fedyani, 1997,
Antropologi Kontemporer : Suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma, Jakarta: Prenada Media
Soedarsono. 1998. Seni Pertunjukan
Indonesia di Era Globalisasi. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Terjemahan
Geertz, C. 2003. Kebudayaan dan
Agama.Terjemahan The Intepretation of Culture.Yogyakarta: Kanisius
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.