Jejak Karawitan dalam Kakawin Sumanasantaka
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v28i1.272Abstract
ABSTRACT
Kakawin Sumanasantaka (Death Because Sumanasa Flowers) is one of sources in searching musical terms from about 22 manuscripts in early Old Javanese literature. This article is part of the research entitled "Tracing The Karawitan Trail in an Ancient Java Script: Studies of Its Forms, Functions and Meanings". The study is intended to clarify the forms and functions of musical instruments during the East Java period around the 10th century. This study uses a historical method, following the stages of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. At the heuristical stage, kakawin Sumanasantaka written by Worsley, P., S. Supomo, M. Fletchert dan T.H. Hunter was found. In 2014, it was also found a work entitled Kakawin Sumanasantaka, Mati Karena Bunga Sumanasa Karya Mpu Monaguna: Kajian Sebuah Puisi Epik Jawa Kuno. A critical analysis of the texts is applied internally through a direct translation and then followed by the historiography process. Forms and functions of musical instruments in Kakawin Sumanasantaka cannot be separated from the functions of musical instruments in the Old Java period, as a means of Javanese ceremonies and accompaniments of secular activities.
Keywords: form, function, karawitan, kakawin, Sumanasantaka
ABSTRAK
Kakawin Sumanasantaka (Mati Karena Bunga Sumanasa) merupakan salah satu sumber penelusuran jejak istilah karawitan dari sekitar 22 naskah kesusastraan berbahasa Jawa Kuno awal. Tulisan ini merupakan bagian dari hasil penelitian yang berjudul “Melacak Jejak Karawitan dalam Naskah Jawa Kuno: Kajian Bentuk, fungsi, dan Makna”. Pembahasan ini dimaksudkan untuk memperjelas bentuk dan fungsi instrumen musik pada masa periode Jawa Timur sekitar abad ke-10. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yaitu, melalui tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pada tahap heuristik ditemukan sebuah kakawin Sumanasantaka yaitu karya Worsley, P., S. Supomo, M. Fletchert dan T.H. Hunter. Tahun 2014, ditemukan juga tulisan berjudul Kakawin Sumanasantaka, Mati Karena Bunga Sumanasa Karya Mpu Monaguna: Kajian Sebuah Puisi Epik Jawa Kuno. Kritik dilakukan secara internal melalui terjemahan secara langsung sebagai fakta yang berbicara, dan yang terakhir adalah tahap historiografi. Bentuk dan fungsi instrumen karawitan dalam Kakawin Sumanasantaka tidak terlepas dari fungsi instrumen musik pada masa Jawa Kuna yaitu sebagai sarana upacara dan sebagai pengiring kegiatan sekuler.
Kata kunci: bentuk, fungsi, karawitan, kakawin, Sumanasantaka
References
Ferdinandus, Pieter Eduard Johannes.
Alat Musik Jawa Kuno. Yogyakarta: Yayasan Mahardhika.
Fulbrook, Mary.
Historical Theory. London and New York: Routledge Taylor and Francis Group.
Garaghan, S.J. Gilbert.
A Guide to Historical Method, edited by Jean Delanglez, New York: Fordhan University Press, East Fordham Road, Fourth Printing.
Gottschalk, Louis.
Mengerti Sejarah (Pengantar Metode Sejarah), Terjemahan. Nugroho Notosusanto, Jakarta: Universitas Indonesia.
Herlina, Nina.
Historiografi Indonesia dan Permasalahannya. Bandung: Satya Historika.
Herlina, Nina.
Metode Sejarah, edisi ketiga (Revisi), Bandung: Yayasan Sejarawan Masyarakat Indonesia (YMSI) Cabang Jawa Barat.
Kartodirdjo, Sartono.
Pemikiran dan Perkembangan Historiografi Indonesia, Suatu Alternatif. Jakarta: PT Gramedia.
Kunst, Jaap.
Hindu Javanese Musical Instruments. The Hague: Martinus Nijhoff.
Kunst, Jaap.
Music in Java, Its History, Its Theory, and Its Technique, Third Englard edition, volume I. The Hague: Martinus Nijhoff.
Sudirga, Komang., Dyah Kustiyanti, Hendra Santosa.
Jejak Karawitan dalam Kakawin Arjuna Wiwaha: Kajian Bentuk, Fungsi, dan Makna. Jurnal Segara Widya no. 3.
Worsley, P., S. Supomo, M. Fletchert dan T.H. Hunter.
Kakawin Sumanasantaka, Mati Karena Bunga Sumanasa, Karya Mpu Monaguna., Kajian sebuah puisi epik Jawa Kuno. Jakarta: Ecole francaise d’Extreme-Orient Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde, Yayasan Obor Indonesia.
Darmono, Dyah Widjayanti., Boedhisantoso.
Kakawin Sumanasantaka sebagai sumber pengetahuan tentang persepsi dan apresiasi orang Jawa Abad ke XII Terhadap Lingkungannya. Tesis, Depok: Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Antropologi
Wirjosuparto, R.M. Sutjipto.
Kakawin Bharata-Yudha, Djakarta: Penerbit Bhratara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.