Pemanfaatan Imaji Bali Dari Instagram Sebagai Metode Berkarya Seni Rupa Bertemakan Identitas
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v27i1.238Abstract
Abstrak
Praktek penciptaan karya seni rupa pada dasarnya memiliki regularitas yang didasari oleh common sense (nalar wajar), dalam proses permulaan, produksi hingga apresiasinya. Dalam sejarah Seni Rupa Indonesia, persoalan itu hadir oleh karena suatu prinsip yang disebutnya sebagai prinsip modernism. Modernisasi yang terjadi di Bali melalui pengaruh orang-orang barat dan utamanya perkembangan pariwisata telah menstrukturkan Bali pada identifikasi tentang tempat yang khas dengan budaya kehidupan sehari-hari masyarakatnya, panorama alam serta suasana mistis-eksotis yang selalu menginspirasi.
Penelitian ini melihat pemanfaatan identifikasi tentang Bali, melalui imaji-imaji yang terdapat dalam media sosial Instagram,pada praktek penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan nalar wajar yang ditawarkan oleh metodologi visual.Pemanfaatan imaji-imaji tentang Bali yang terdapat pada Instagram telah menggeser situs produksi yang akan menimbulkan makna-makna baru, namun tidak menghilangkan makna-makna dan konteks yang sebelumnya melekat padanya.
Kata kunci: bali, identitas, imaji, praktek penciptaan, metodologi visual
Abstract
The led-practice of art basically have a regularity that is based on the common sense, on the beginning of the process, the production and its appreciation. In the history of Indonesian Arts, this issue is present because of the principle of modernism. Modernization is happening in Bali through the influence of the western and main tourism development that structured Bali on the identification on the images of distinctive culture with unique daily life, natural scenery and mystical-exotic atmosphere that always inspire.
This research looked at the use of the identification of Bali, through the images contained in Instagram, the led-practice sensed by visual methodology. The Application of images of Bali contained in Instagram has shifted production sites which will give inflict to new meanings, but it does not eliminate the meanings and contexts that were previously attached to it.
Keywords: bali, identity, images, led-practice, visual methodology
References
Antoinette, M. dan Turner, C.
Contemporary Asian Art and Exhibitions, Connectivities and World-making, ANU Press, Australia.
Bourdieu, Pierre
The Logic of Practice, Polity Press, Cambridge
Covarrubias, M.
Island of Bali, Knopf, New York, cetak ulang (1972), Oxford University Press, Kuala Lumpur.
Gay, Paul du, Evans, J. dan Redman, P.
Identity: a Reader, SAGE publication London, California, New Delhi.
Hasan, Asikin.
Dua Seni Rupa (Serpihan Tulisan Sanento Yuliman), Penerbit Kalam, Jakarta.
Holt, Claire
Art in Indonesia; Continuities and Change, Cornell University Press, Ithaca New York
Jones, Amelia
A Companion to Contemporary Art Since 1945, Blackwell Publishing Ltd, United Kingdom.
Lavrijsen, Ria
Global Encounters in the World of Art: Collisions of Tradition and Modernity, Royal Tropical Institute, Michigan, USA
Lombard, Denys
Nusa Jawa: Silang Budaya, Kajian Sejarah Terpadu, bagian I: Batas-batas Pembaratan, PT. Gramedia Pustaka Utama.
Picard, Michel
Bali: Pariwisata Budaya dan Budaya Pariwisata, KPG, Jakarta.
Rose, Gillian.
Visual Methodologies: An Introduction to the Interpretation of Visual Materials, Sage Publication, London
Sen, Amartya.
Identity and Violence; The Illusion of Destiny, W.W. Norton & Company, New York.
Vickers, Adrian.
Bali: A Paradise Created, Tuttle Publishing, USA
Jurnal:
Jurnal Kajian Bali,
Oktober 2011, vol.01/no.2, Universitas Udayana, Denpasar, ISSN 2088-4443
Jurnal Kajian Budaya
Vol. 2 No. 4, 2005, Program S2 dan S3 Kajian Budaya Universitas Udayana, Denpasar. ISSN. 1693-8453
Prosiding:
Seminar Estetika dan Filsafat Seni #1
Masa Depan Oposisi Bagi Perkembangan Seni Rupa Kini, Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.
Piliang, Yasraf A.
Melintas Batas Filsafat dan Teori Seni: Antara Pluralitas dan Singularitas, disampaikan dalam Seminar Nasional 2014
Filsafat Seni dan Estetika: Masa Depan Oposisi Bagi Perkembangan Seni Rupa Kini, diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia.
Himawan, Willy.
Representasi Identitas Bali dalam Karya Seni Koleksi Tetap Museum Neka, Prosiding Seminar Nasional Peran Strategis Seni & Budaya dalam Membangun Kota Kreatif, 29 Oktober 2015, Universitas Negeri Malang, Malang.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.